Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 2 Hari di Bendungan Waemusur, Jasad Siswa SMA Ditemukan

Kompas.com - 01/03/2017, 07:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Pos Search and Rescue (SAR) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menemukan menemukan jasad Firman (17), siswa SMA Negeri Borong, Manggarai Timur, yang tenggelam dan menghilang saat berenang di Bendungan PLTA Waemusur, Kecamatan Ranamese.

Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana mengatakan, jasad Firman ditemukan setelah menghilang selama dua hari, yakni sejak Minggu (26/2/017) pagi.

“Kemarin kita sudah temukan Ferry Anus Radus (17) dan hari ini kita temukan lagi jasad Firman, pada koordinat 08°45'27"S-120°34'18"E. Lokasinya tidak jauh dari yang kita temukan pertama itu,” kata Ardana kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2017) malam.

Baca juga: Satu Korban Tenggelam di Bendungan Waemusur Ditemukan Tewas

Menurut Ardana, jasad Firman ditemukan oleh tim gabungan dari Pos SAR Manggarai Barat, BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Koramil 1612-04 Borong, Polsek Borong, Camat Ranamese, Tagana Borong, PMI Borong, keluarga serta masyarakat setempat.

Setelah ditemukan, lanjut Ardana, jasad Firman kemudian dibawa dan diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua siswa SMA Negeri I Borong, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan tenggelam dan menghilang saat mandi di bendungan PLTA Waemusur, Desa Watu Rori, Kecamatan Rana Mese.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur, Antonius Dergong mengatakan, dua siswa yang hilang itu diketahui bernama Ferri dan Firman.

Kejadian itu, kata Antonius, berawal ketika dua pelajar itu bersama belasan teman mereka pergi piknik di bendungan itu seusai mengikuti ibadah (misa) Minggu. Mereka pun jalan kaki beramai-ramai, karena lokasi bendungan tidak jauh dari rumah mereka, sekitar kurang lebih 300 meter.

“Setelah sampai di bendungan, mereka pun beramai-ramai mandi, dan tak berselang lama, dua anak ini tiba-tiba tenggelam. Selain itu juga, ada seorang temannya yang lain ikut tenggelam, namun berhasil diselamatkan oleh temannya yang lain,” kata Antonius kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2017) malam.

Setelah itu, lanjut Antonius, belasan siswa ini berusaha mencari Ferri dan Firman, namun tidak ditemukan. Mereka pun memberitahukan hal itu kepada warga sekitar. Warga kemudian datang untuk mencari, namun tidak berhasil menemukan dua siswa itu.

“Saya baru dari lokasi kejadian bersama Camat Rana Mese. Besok pagi tim Basarnas dari Labuan Bajo sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap dua orang siswa itu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com