Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh karena Tabrak Dinding Pagar, Anak Elang Jawa Diselamatkan

Kompas.com - 27/02/2017, 15:40 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menyelamatkan seekor anak elang jawa yang secara tiba-tiba jatuh dan menabrak dinding pagar. Burung dengan nama latin Nisaetus bartelsi ini telah dilepasliarkan setelah pengecekan medis dilakukan.

"Kejadiannya sekitar beberapa bulan lalu, ada anak elang jawa yang jatuh. Kebetulan jatuhnya di kantor TNGM ini," ujar salah satu Petugas TNGM, Asep Nia Kurnia, saat ditemui, Senin (27/2/2017).

Asep menuturkan, secara tiba-tiba, ada seekor anak burung yang jatuh dan menabrak dinding pagar sebelah selatan Kantor Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Saat dicek dan dipastikan, ternyata anak burung tersebut merupakan anak elang jawa.

"Dipastikan itu memang anakan elang jawa. Kami langsung panggil dokter dari BKSDA," tegasnya.

Dokter BKSDA, lanjut dia, memastikan bahwa tidak ada luka yang dialami oleh anak elang jawa tersebut. Dokter hanya menyuntikkan vitamin sebelum anak elang jawa tersebut kembali dilepasliarkan.

"Kondisinya sehat, hanya disuntik vitamin. Lalu kita lepas liarkan lagi," ungkapnya.

Asep menduga, anak elang jawa tersebut sedang belajar terbang dan jatuh. Jika tidak, kemungkinan saat belajar terbang tersebut, si anak elang jawa dikejar oleh pemangsa dan kebingungan menyelamatkan diri.

"Kalau yang dewasa, ketika terancam sudah tahu harus menyelamatkan diri kemana, biasanya kembali ke sarang," tandasnya.

Sementara itu, Putu Dhian, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNGM, menyampaikan, dari ciri-cirinya, telah dipastikan bahwa yang jatuh adalah anak elang jawa. Namun belum diketahui apakah anak tersebut merupakan hasil perkembangbiakan elang jawa di Gunung Merapi.

"Kami belum mengetahui pasti apakah anakan yang jatuh itu hasil dari perkembangbiakan elang jawa Merapi atau bukan. Yang pasti, saat ini di Merapi ada enam ekor elang jawa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com