57 Desa di Perbatasan Timor Leste Belum Teraliri Listrik

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 57 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga tahun 2017 ini belum teraliri listrik berjaringan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez mengatakan, 57 desa itu tersebar di 24 kecamatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste itu.

“Listrik kita tinggal 57 desa yang belum teraliri listrik dari 194 desa di TTU. Tahun ini (2017) 27 desa akan kita selesaikan dan kita harapkan pada tahun 2018 mendatang seluruh desa di TTU sudah bisa teraliri listrik,” kata Fernandez kepada Kompas.com, Senin (27/2/2017) pagi.

Menurut Fernandez, 57 desa yang selama ini belum memiliki jaringan PLN itu disiasati oleh pihaknya, yakni dengan memberikan layanan listrik tenaga surya.

“Warga yang belum dapat listrik, kita bantu mereka dengan listrik tenaga surya dan kita berkeinginan untuk tenaga surya itu menjadi alternatif atau cadangan, apabila listrik PLN padam atau mengalami gangguan,” ucapnya.

Selain listrik, lanjut Fernandez, sejumlah infrastruktur berupa jalan dan jembatan di wilayah perbatasan masih harus dibenahi, sehingga pihaknya saat ini terus melakukan pembangunan.

Ia berharap, dengan adanya pembangunan infrastruktur dan listrik yang terus dilakukan, maka angka kemiskinan di TTU akan terus menurun dan targetnya pada tahun 2021 angka kemiskinan di bawah 10 persen.

Fernandez menyebut, angka kemiskinan di TTU menurun secara drastis dalam rentang waktu enam tahun, yakni dari 66,62 persen (tahun 2010) menjadi 22,18 persen (tahun 2016).

Hal itu karena adanya sejumlah intervensi program bantuan dari pemerintah, termasuk juga dengan pembangunan infrastruktur dan listrik.