Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruh Musik Slamet Abdul Sjukur di Konser "Original Soundtrack"

Kompas.com - 27/02/2017, 05:51 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekolah musik yang dikelola beberapa murid komponis legendaris, Slamet Abdul Sjukur, menggelar konser musik klasik dan komposisi perdana di Surabaya, Sabtu (25/2/2017) malam.

Spirit Slamet Abdul Sjukur dipertahankan tetap ada di semua produk musik yang disajikan dalam konser bertajuk "Original Soundtrack" itu, dari musik instrumental hingga komposisi.

Banyak penonton di Brawijaya Ballroom Hotel Novotel Surabaya bertanya-tanya saat sejumlah murid sekolah musik Da Capo duduk di atas panggung.

Ada yang hanya bersiul, menggerakkan beberapa alat dapur di dalam bak, berteriak, serta mengumpat. Juga ada pemain piano yang hanya membuka tutup piano lalu diam. Hingga banyak penonton beranggapan bahwa pemain piano cilik tersebut "ngambek".

"Itulah komposisi. Musik tidak harus dari instrumen yang keluar dari alat musik," kata Jeanne Christine Pramoedya, salah satu pendiri Da Capo.

Melalui konser tersebut, bersama Nadia Irnatari, rekannya, dia ingin meneruskan pesan almarhum gurunya, Slamet Abdul Sjukur, agar selalu terus memperkenalkan musik kepada masyarakat, terutama musik komposisi.

Karena itulah, sekolah musik yang dikelolanya juga banyak menerima murid usia anak. Karena dalam musik klasik dan komposisi, anak akan banyak belajar soal disiplin, analisa, keteraturan dan ketelitian.

Selain komponis musik klasik, Slamet Abdul Sjukur disebut sebagai pioner musik kontemporer Indonesia. Karya-karyanya banyak dinikmati di luar negeri, khususnya Eropa.

Karya-karyanya yang terkenal adalah "Ketut Candu", "String Quartet I", "Silence", "Point Core", "Parentheses I-II-III-IV-V-VI", "Jakarta 450 Tahun", dan "Daun Pulus".

Slamet juga telah memenangkan sejumlah penghargaan, baik dari luar maupun dalam negeri karena dedikasinya di dunia musik.

Pada 2002, Slamet diangkat menjadi anggota Akademi Jakarta seumur hidup. Slamet menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya pada Maret 2015 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com