Tutup Tanwir Muhammadiyah, JK Berbalas Pantun Dengan Gubernur Maluku

AMBON, KOMPAS.com-Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi menutup kegiatan Tanwir Muhammadiyah di Gedung Islamic Centre Ambon, Kota Ambon, Minggu (26/2/2017) sore.

Saat menutup kegiatan itu, Wapres JK ikut membacakan sebuah pantun dengan logat bahasa Ambon yang membuat ratusan hadirin yang ada di acara tersebut memberikan tepuk tangan meriah.

Pantun itu, kata JK, baru ditulis setelah mendengarkan pantun yang dibacakan oleh Gubernur Maluku Said Assagaff.

“Tadi Pak Gubernur membacakan pantun, saya juga harus membalasnya walaupun baru tulis. Ke Ambon menari lenso dengan suara tifa, malam hari makan ikan dengan papeda. Tanwir Muhammadiyah untuk Indonesia berkemajuan, kita semua rapatkan langkah untuk kebaikan,” kata JK disambut tepuk tangan.

Sebelumnya, Gubernur Maluku, Said Assagaff saat menyampaikan sambutannya juga ikut membacakan tiga buah pantun sekaligus.

Ketiga pantun itu pun membuat seisi gedung Islamic Centre Ambon bertepuk tangan. Berikut tiga pantun yang dibacakan Said di akhir sambutannya.

"Ada pantun Pak Wakil Presiden. Tuang papeda di pinggir kali, mengiris lemon supaya batali. Tuan kembali berulang kali, mengiris cinta dalam sekali," kata Said.

"Masih ada satu lagi," lanjut Said. "Papaceda kayu saika, taru akang di atas tanah. Pertahankan Bhinneka Tunggal Ika, karena Indonesia penuh warna. Dan yang terakhir, Sangat ramai kota Jakarta, kalau jalan berhati-hati. Walapun nanti kita terpisah, tapi Maluku selalu di hati,” ucap Said disambut tepuk tangan.