LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Dua siswa SMAN 1 Paya Bakong, Aceh Utara, Maulidi Rahmi dan Fadlon dipastikan mewakili Indonesia ke ajang Lomba Matrix Internasional di Kazakhstan Mei tahun depan.
Kepastian itu diperoleh setelah kedua siswa dari pedalaman Aceh Utara ini meraih medali perak dalam ajang Indonesian Science Project Olimpiad, di Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, 24-26 Februari 2017 untuk kategori komputer.
Sedangkan pada kategori ini medali emas diraih SMAN 1 Semarang. Keduanya membuat aplikasi pembelajaran huruf abjad untuk tuna netra.
Pembina kedua siswa itu, Qusthalani kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2017) menyebutkan perangkat sofware itu memudahkan tuna rungu memahami huruf abjad.
“Penggunaannya dengan gerakan tangan, begitu tangan digerakkan direkam oleh webcam lalu keluar huruf abjad di layar komputer,” ujar Qusthalani.
Dia menyebutkan khusus untuk kategori komputer, hanya SMAN 1 Paya Bakong mewakili Indonesia.
“Itu karena tahun ini event di Kazakhtan sesuai dengan software yang dibuat siswa kami,” katanya.
Dia berharap prestasi itu bisa menjadi motivasi bagi seluruh siswa pedalaman. Sehingga terus berkarya, membuktikan diri bahwa bisa meraih prestasi meski berada di pinggiran kawasan hutan.
“Semoga ini menjadi inspirasi bagi semua siswa di tanah air,” harapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.