Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Tawangmangu

Kompas.com - 26/02/2017, 21:55 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Enam penumpang bus PO Solaris Jaya meninggal dunia setelah bus terjun bebas ke dasar jurang di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, pada hari Minggu siang (26/2/2017).

Bus pariwisata Solaris Jaya dengan nomor polisi K 1677 CD mengalami kecelakaan di jalur curam di Desa Gondosuli, Tawangmangu. Bus yang mengangkut 30 penumpang tersebut mengalami kecelakaan pada pukul 10.30 WIB.

Dua penumpang meninggal di lokasi kejadian dan empat korban meninggal saat dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu. Penumpang bus adalah rombongan guru dan keluarga dari SDN Jimbaran Wetan, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Untuk saat ini, korban meninggal ada enam penumpang, tujuh luka berat dan satu dalam kondisi kritis. Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dari informasi yanng diperoleh, rem sebelah kiri tidak busa berfungsi normal saat mengendalikan laju bus di jalur yang cukup terjal hingga masuk ke jurang," kata Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro, Minggu (26/2/2017).

Polisi bersama relawan serta warga cukup kesulitan saat mengevakuasi korban. Jurang sedalam 10 meter dan kondisi tebing yang curam membuat kesulitan proses evakuasi tersebut.

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah Suwandi dan Ica Susilowati (23), warga Wonokasian RT 6/ RW 2, Wonoayu, Sidoharjo, Jawa Timur; Ria Resbara, warga Sidoharjo; Dra Hj. Zuhro, warga Ketimang RT 7/ RW 2, Wonoayu, Sidoharjo; Puji Haryanto, warga Padangan, RT 7/ RW 3, Tulangan, Sidoharjo; Ega warga Sidoharjo dan satu korban belum diketahui identitasnya dan saat ini berada di RSUD Karanganyar.

Kompas TV Bus ini terguling dalam perjalanan menuju Cile dari Argentina. Kecelakaan ini menewaskan 19 orang dan 20 lainnya terluka. Lokasi kecelakaan berada 1.000 kilometer dari Buenos Aires, yang artinya jauh dari pusat kota dan cukup terpencil. Pencarian korban masih berlanjut. Salah seorang penumpang yang selamat melaporkan, sopir bus mengendarai kendaraan dengan sangat cepat, padahal para penumpang sudah mengingatkan untuk mengurangi kecepatan. Otoritas setempat telah menahan kedua sopir untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com