Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Razia, Petugas Lapas Nunukan Temukan "Handphone" hingga Kompor

Kompas.com - 25/02/2017, 19:23 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Nunukan Kalimantan Utara menemukan beragam barang yang dilarang masuk ke dalam sel tahanan saat menggelar razia rutin, Sabtu (25/2/2017).

Kepala Lapas Nunukan, Nur Wulan Hadi mengatakan, dalam razia tersebut petugas masih menemukan puluhan barang yang dilarang seperti handphone hingga kompor di dalam sel. Meski demikian tidak ditemukan adanya narkoba di dalam lapas.

"Masih ada alat-alat elektronik yang tidak boleh di dalam. Hanphone tadi kurang lebih 10 atau 15. Masih ada kompor juga, terus ketepel tadi satu buah, masih ada gunting, paspor sama buku tabungan," ujar Nur Wulan, Sabtu.

Nur Wulan menambahkan, barang terlarang tersebut akan didata ke dalam buku letter D. Barang elektronik yang ditemukan nantinya akan diserahkan kepada keluarga atau akan diserahkan kepada pemilik saat bebas.

Sementara barang lain seperti kompor dan ketepel akan dimusnahkan.

Terhadap penghuni lapas yang menyimpan barang terlarang tersebut, pihak lapas akan memberi sanksi, seperti penundaan mendapatkan remisi hingga dikurung di tempat sunyi.

"Pertama, dibuat pernyataan tidak mengulangi lagi. Jika melakukan lagi, ya kami kenakan register F. Artinya ditunda mendapatkan remisi, haknya dihilangkan, dikurung di tempat sunyi selama enam hari. Jika masih mengulang ditambah menjadi 12 hari," ucap Nur Wulan.

Pasca-kaburnya satu tahanan narkotika penghuni lapas Nunukan jelang pergantian tahun 2017, pihak lapas terus memperketat pengawasan terhadap warga binaan.

Lapas juga memperketat pengawasan terhadap pengunjung yang masuk lingkungan lapas dengan membuatkan ruang penitipan barang.

Hingga kini upaya pencarian tahanan yang kabur atas nama Samsul belum membuahkan hasil. Dari pemeriksaan tim Kantor Wilayah Hukum dan HAM Samarinda memastikan kaburnya Samsul dibantu oleh salah satu sipir lapas Nunukan.

(Baca: Satu Tahanan Lapas Nunukan Kabur karena Dibantu Sipir)

Kompas TV Petugas Gabungan Terus Cari 2 Narapidana yang Kabur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com