Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya KKP dan Kemendikbud Kenalkan Lingkungan Bahari Sejak Dini

Kompas.com - 25/02/2017, 18:38 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menandatangani kerja sama antar-kementerian terkait pendidikan bahari, Sabtu (25/2/2017), dalam prosesi wisuda periode 1 2017 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Melalui kerja sama itu, diharapkan pengetahuan tentang bahari bisa masuk ke dunia pendidikan. Dengan demikian, anak didik bisa mengenal tentang lingkungan bahari sejak dini.

"Orientasi kita yang selama ini serba darat, nanti harus menjadi serba laut. Kita tidak boleh memunggungi laut, tapi harus menghadapkan wajah kita ke laut," kata Muhadjir usai acara.

Muhadjir mengaku sudah meminta kedua kementerian untuk segera membentuk tim. Tim itu akan bekerja terutama dalam menyusun modul yang akan digunakan untuk mengenalkan anak didik mengenai tradisi bahari Indonesia.

"Kemudian juga kami akan mencoba nanti memberikan modul-modul dari sekolah, mulai dari SD, SMP, untuk mengenalkan tradisi bahari Indonesia sejak dini," ucapnya.

Nantinya, setiap modul tentang pengetahuan bahari itu akan diajarkan dalam program kokurikuler yang baru digagas Kemendikbud. Setiap modul akan disesuaikan dengan usia dan kelas siswa.

"Nanti kami sesuaikan dengan usia. Kalau anak umur sekian, kelas sekian, seperti apa yang harus dikenalkan awal. Kalau usia lanjut seperti apa. Itu tim nanti yang akan membuat," ucapnya.

Kerja sama kedua kementerian itu juga akan berlaku dalam percepatan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurut Muhadjir, pembangunan SMK memang melibatkan lintas kementerian termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Tadi kami menandatangani dalam rangka proses percepatan itu. Karena kan nanti akan ada jurusan SMK kelautan. Itu melekat nanti dari program-program Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata dia.

Selain itu, kerja sama juga berlaku dalam modernisasi kapal tangkap milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi penangkapan ikan.

Sementara itu, dalam paparannya Menteri Susi menyebut bahwa pengetahuan tentang bahari oleh generasi penerus bangsa masih sangat minim. Sehingga mereka belum menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bahari.

"Jaga keindahan laut, tapi bagaimana mereka (anak-anak) mau menjaga, mereka tidak tahu," kata Susi.

Kompas TV Menteri Susi: Pemerintah Tak Perlu Impor Garam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com