Coba Lari dari Polisi, Pencuri Ini Pura-pura Sakit Perut

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pencuri di Kota Kediri, Jawa Timur beraksi mengambil ponsel milik seorang jemaah saat shalat jumat tengah berlangsung. Namun, saat hendak ditangkap polisi, pencuri itu berpura-pura sakit perut. 

Peristiwa tersebut terjadi ketika para jemaah masjid As-Saadah di Kelurahan Banjaran sedang mengikuti salat jumat, Jumat (24/2/2017).

Pelaku, Anang Adi Wibowo (30), tiba-tiba meninggalkan lingkungan masjid. Aiptu Dendi Nugroho, seorang anggota polisi yang kebetulan berada di lokasi, merasa curiga dengan tingkah laku Anang.

Dendi lalu memanggil Anang. Kaget karena dipanggil, pelaku yang merupakan warga Gurah, Kabupaten Kediri itu tampak salah tingkah.

Dia tetap berjalan menjauh hendak meninggalkan masjid sembari memegang perut. Saat didekati Dendi, Anang mengaku sakit perut. 

Namun Dendi yang tidak langsung percaya menggeledah saku pakaian Anang. Dan di salah satu saku ditemukan ponsel yang ternyata bukan milik Anang. Akhirnya Anang dibawa ke kantor polisi.

Sesampainya di kantor polisi pun, pelaku yang mengaku bekerja sebagai kondektur itu tetap mengaku sakit perut.

Polisi kemudian membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan, dokter menyatakan tak ada masalah dalam tubuh Anang, semua baik-baik saja.

Lantaran tidak ada kendala kesehatan itu, proses penyelidikan diteruskan.

Akhirnya Anang mengakui mengambil ponsel itu dari sebuah motor milik jemaah.

Kapolsek Kediri Kota Komisaris Totok Widiarto mengungkapkan, pelaku mengambil ponsel itu di jok motor tanpa membukanya menggunakan kunci.

Hanya dengan meregangkan jok lalu merogoh ponsel yang ada di dalamnya.

"Tersangka sedari awal sudah menunggu di halaman masjid. Mengawasi mana jemaah yang menyimpan ponselnya di motor lalu diambil," ujar Totok, Sabtu (24/2/2017).

Tersangka kini masih ditahan petugas dengan dikenakan pasal 363 KUHP. Sedangkan ponsel merek Asus senilai Rp 1,3 juta milik Imam Nawawi, diamankan polisi sebagai barang bukti.