Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ada Orang Kuasai 3 Juta Hektar, Petani Malah Tak Punya Lahan

Kompas.com - 24/02/2017, 21:54 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan reformasi agraria dan redistribusi aset akan menjadi perhatian serius pemerintah untuk segera di atasi.

Dia mengatakan, sejauh ini baru 106 juta bidang tanah yang sudah memiliki sertifikat. Sementara 146 juta bidang lainnya belum tersertifikat.

Dari jumlah itu, distribusi lahan pun tidak berimbang. Ada seorang yang menguasai lahan hingga 3 juta hektar, namun di sisi lain ada petani yang sama sekali tidak mempunyai lahan.

“Ada orang yang pegang 300.000 hektar, ada yang 3 juta hektar, ada 700.000 hektar. Tapi petani ada yang tidak memiliki lahan dan hanya sebagai buruh tani,” ucap Jokowi di Ambon, Jumat (24/2/2017).

Dia menjelaskan, 146 juta bidang tanah yang belum tersertifikat itu artinya banyak rakyat yang menduduki lahan tapi tidak punya sertifikat tanah, sehingga lahan yang ditempati tidak memiliki status hukum.

“Inilah yang saya sering katakan agar setiap tahun sertifikat biasanya 500.000, saya minta tahun ini 5 juta. Tahun depan 7 juta, 9 juta harus diberikan kepada rakyat,” katanya.

Jokowi mengakui terkait persoalan itu dia telah meminta kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil agar dapat menyelesaikan masalah tersebut, namun menurut Jojowi alasannya adalah keterbatasan juru ukur tanah.

“Dibilang ke saya juru ukurnya kurang. Saya bilang bukan urusan saya, silakan cari juru ukur dengan segala jurus. Juru ukur swasta juga silakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com