AMBON, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo membuat suasana gedung Islamic Centre Ambon yang dijadikan lokasi pembukaan Tanwir Muhammadiyah mendadak riuh, Jumat (24/2/2017).
Saat memberikan sambutan di hadapan ribuan tamu undangan dan peserta Tanwir Muhammadiyah, Jokowi membeberkan curahan hati Gubernur Maluku Said Assagaff.
“Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku sudah tiga kali ini menyampaikan kepada saya protes masalah urusan DAU (dana alokasi umum),” kata Jokowi disambut tawa para peserta.
Jokowi menuturkan, Gubernur mengajukan protes karena menilai dana perimbangan DAU yang tidak adil bagi Maluku.
“Pak, kami daratannya kecil, tetapi lautannya gede. Namun, penghitungan DAU selalu menggunakan daratan, kami dapat kecil, Pak,” kata Jokowi meniru curhat Said Assagaff.
Perkataan Jokowi ini pun sontak membuat ribuan hadiri yang memadati gedung tersebut kembali tertawa dan membuat riuh suasana di dalam gedung tersebut.
”Mumpung ada Ketua DPR, saya sampaikan sekalian,” ujarnya.
Pembukaan Tanwir Muhammadiyah ini ikut dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya Ketua DPR RI Setya Novanto, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan sejumlah pejabat lainnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian juga terlihat hadir dalam acara tersebut.
Seusai membuka Tanwir Muhammadiyah, Kepala Negara juga ikut membuka Musyawarah Besar Para Raja (Latupatti) se-Maluku di Gedung Kristiani Centre yang ada di kawasan Talake, Ambon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.