Pangkal Jembatan Enim 3 di Muara Enim Ambrol

MUARA ENIM, KOMPAS.com — Setelah sebuah jembatan gantung di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, ambruk beberapa hari lalu, kini sebuah jembatan lainnya kembali ambrol akibat diterjang derasnya aliran Sungai Lematang, Kamis (23/2/2017) kemarin.

Jembatan yang longsor itu berada di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim. Jembatan itu longsor akibat tanah di bagian pangkal jembatan runtuh karena tergerus air Sungai Lematang.

Jembatan tersebut bernama Jembatan Enim 3 yang merupakan sarana utama penyeberangan warga dari belasan desa di sekitarnya.

Lebar tanah yang longsor pada bagian pangkal jembatan sekitar 5 meter. Tanah yang berada di pangkal jembatan itu ambrol ke Sungai Lematang.

Ambrolnya sebagian jembatan itu sendiri berdampak pada aktivitas perekonomian warga. Sebab, jembatan itu tak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Padahal, jembatan itu merupakan satu-satunya sarana bagi warga membawa hasil kebun ke pasar.

Sementara itu, sejumlah anggota TNI diterjunkan untuk membantu warga yang akan melewati jembatan itu.

Rikiyati, salah seorang warga, mengatakan, bagian pangkal jembatan itu tiba-tiba longsor begitu saja dengan mengeluarkan suara keras. Beruntung, saat itu tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada yang menjadi korban.

“Jembatan tiba-tiba ambruk begitu saja dengan suara yang cukup keras, beruntung saat itu tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada yang menjadi korban,” katanya.

Rikiyati berharap agar jembatan itu segera diperbaiki karena merupakan sarana vital bagi warga sekitar.