Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Orang Diamankan Usai Bentrok di Depan KPU Buton Selatan

Kompas.com - 23/02/2017, 16:33 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON SELATAN, KOMPAS.com – Sebanyak 14 orang pendukung calon kepala daerah, Muhamad Faisal–Hasniwati, diamankan setelah terlibat bentrok di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/2/2017) kemarin.

"Ada 14 orang yang kita amankan, tapi tidak ditahan. Kemudian kita melakukan interogasi dan pemeriksaan," kata Kepala Polres Buton AKBP Andi Herman, Kamis (23/2/2017).

Menurut Andi, polisi tidak ingin membubarkan demonstran pada unjuk rasa kemarin.

 

(Baca juga Massa Pasangan Calon Bentrok dengan Polisi, Lima Orang Terluka)

Namun, ada aksi pelemparan yang menyebabkan kaca jendela pecah dan beberapa orang mengarah ke gudang logistik KPU sehingga polisi mengambil tindakan tegas.

"Saat massa mengarah ke kantor KPU, dari jauh terdengar untuk menyerang dan membakar kantor KPU," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa polisi tidak berniat membuat resah dengan membuat kekacauan. Hal itu terbukti pada pengawalan unjuk rasa selama dua hari dan berakhir damai.

"Kenapa kemarin bisa terjadi hal itu (bentrokan)? Tidak mungkin kami mendahului, pasti ada insiden pelemparan-pelemparan karena memang mereka berjanji untuk tidak melakukan aksi anarkis," ucap Andi.

Pada unjuk rasa kemarin, demonstran bentrok dengan polisi ketika polisi membubarkan ratusan warga yang melakukan pelemparan dengan botol minuman ke kantor KPU Buton Selatan.

Akibat kejadian itu, lima orang pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka dan terkena tembakan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com