Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Tekankan Upaya Pencegahan Bencana

Kompas.com - 23/02/2017, 12:37 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mewakili Presiden Joko Widodo membuka acara Rapat Kerja Nasional BNPB-BPBD di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Wiranto menekankan upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana. Sebab, jika sudah terjadi bencana akan memakan biaya yang lebih banyak.

"Yang utama dan dimaksimalkan adalah upaya pencegahan. Kalau sudah terjadi kan mahal biayanya, urusannya juga banyak," ujar Wiranto, Kamis (23/02/2017).

Wiranto menuturkan, tema kebersamaan antar-kementerian/lembaga sangat tepat. Nantinya kementerian/lembaga bersama-sama memahami pentingnya pencegahan.

"Nanti leader-nya BNPT, BNPB, kemudian melakukan suatu kordinasi yang ketat dengan kementerian/lembaga, menghasilkan suatu rencana yang betul-betul valid dalam melakukan upaya pencegahan," tegasnya.

Berdasarkan data BNPB, 303 kejadian bencana sepanjang Januari 2017 telah merenggut korban meninggal 19 jiwa dan menyebabkan penderitaan 178.604 jiwa.

Kerusakan fisik dan infrastruktur, dari yang tercatat, yakni rumah rusak berat 492 unit, rusak sedang 239, dan rusak ringan 1.520.

Wiranto menambahkan bahwa setelah ancaman bencana hidrometeorologi mereda, potensi kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi di Sumatera, Kalimantan dan Papua.

Ia berharap BNPB dan BPBD mampu menjadi pusat unggulan penanggulangan bencana. BNPB dan BPBD diharapkan tetap memupuk kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman maupun insiden yang berujung pada bencana.

Dalam konteks tersebut, lanjut Wiranto, Presiden RI Joko Widodo memerintahkan agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Selain itu, Presiden memerintahkan agar mengutamakan dan memaksimalkan pencegahan dini.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei menambahkan bahwa rapat kerja nasional (rakernas) ini bertujuan untuk membangun komitmen dalam melaksanakan strategi pencapaian target sasaran pembangunan nasional 2015-2019.

"Termasuk menyusun strategi dalam peningkatan kesiapsiagaan menghadapi ancaman dan potensi bencana," bebernya.

Willem Rampangilei mengharapkan, BNPB dan BPBD dapat berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi program dan kegiatan penanggulangan bencana pusat kementerian/lembaga daerah dalam kerangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com