Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian KP Gelontorkan Rp 61 Miliar untuk Fasilitas TPI di Perbatasan

Kompas.com - 23/02/2017, 07:25 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur Pelabuhan Perikanan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayah perbatasan Kecamatn Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelontorkan anggaran Rp 61 miliar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan, Dian Kusumanto mengatakan, proyek pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan direncanakan selesai tahun ini.

"Sebatik memang sebagai prioritas program pembangunan dari pinggiran atau Nawacita Pak Jokowi. Dan, memang keadaan pelabuhan TPI Sebatik itukan sedang rusak. Padahal fungsi pelabuhan sudah jalan sebagian,” ujarnya, Rabu (22/02/2017).

Dian Kusumanto menambahkan, Kementerian KP akan membangun kebutuhan penunjang pelabuhan TPI di Sebatik seperti cold storage, pabrik es, dermaga sepanjang 1.000 meter serta pengisian bahan bakar bagi nelayan perbatasan serta penyuplai air bersih.

Nelayan Sebatik terpaksa menggunakan pelabuhan TPI yang rusak tersebut untuk mengirim ikan ke Tawau, Malaysia.

“Semua kebutuhan akan dibangun tahun ini seperti dermaga, ada drestel pelabuhan itu panjangnya 1.000 meter, pabrik es kapasitas 50 ton, ada juga cold storage-nya, ada untuk air bersih dan untuk SBDN untuk bahan bakar nelayan," imbuh Dian Kusumanto.

Tahun 2015, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan mencatat nelayan di wilayah perbatasan memasukkan ikan ke Pelabuhan Tawau, Malaysia, melalaui TPI Sebatik sedikitnya 2.500 ton ikan dengan nilai penjualan sebesar Rp 7,3 miliar.

Sementara tahun 2016, setiap bulan TPI Sebatik mencatat pengiriman ikan ke Tawau, Malaysia, sebanyak 800 ton per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com