Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Tanah di Sukabumi Meluas, 112 Rumah Rusak

Kompas.com - 22/02/2017, 23:04 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana pergerakan tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.

Hingga Rabu (22/2/2017) bencana pergerakan tanah itu menyebabkan 112 unit rumah rusak. Rinciannya 22 unit rumah rusak berat, 10 unit rumah rusak sedang, dan 80 unit rùmah rusak ringan. Adapun 21 unit rumah lainnya terancam.

Sementara sebanyak 24 kepala keluarga berjumlah 96 jiwa mengungsi ke rumah kerabatnya. Karena rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati. Jumlah penduduk terdampak seluruhnya 139 kepala keluarga dengan jumlah 550 jiwa.

"Sekarang jumlah kampungnya yang mengalami bencana pergerakan tanah bertambah menjadi tujuh kampung," kata Kepala Desa Bantarkalong, Syahrial Hasan kepada Kompas.com saat ditemui di kantor desa, Rabu sore.

Dia menyebutkan,  hujan yang masih terus berlangsung dalam beberapa hari terakhir membuat pergerakan tanah terus terjadi. Selain itu, rumah-rumah yang sebelumnya berstatus rusak sedang berubah menjadi rusak berat.

"Ada beberapa rumah yang akhirnya ambruk atau rusak berat. Padahal sebelumnya hanya berstatus rusak sedang," jelas dia.

Salah seorang warga, Saadah (60) mengaku, saat ini rumahnya ambruk dan tidak bisa digunakan sama sekali. Akhirnya dia dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah kerabat yang tidak jauh dari rumahnya.

"Sebelumnya memang sudah nyaris ambruk, tapi sekarang jadi ambruk semua. Makanya kami mengungsi," aku Saadah saat ditemui di rumah kerabatnya, Rabu petang.

Bencana gerakan tanah mulai dirasakan warga di empat kampung yaitu Bojonghaur, Citiis, Pasirjambu dan Pasirgerong pada pekan pertama Februari 2017 lalu.

Peristiwa ini terjadi seiring hujan mengguyur Sukabumi dalam beberapa pekan terakhir ini.

Berdasarkan data Desa Bantarkalong, ketujuh kampung yang diterjang bencana pergerakan tanah itu yakni Bojonghaur, Citiis, Pasirjambu, Pasirgerong, Cibandi, Ciawi, dan Legoknyenang.

Baca juga: 4 Rumah Ambruk akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com