Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik di Banyuasin, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 21/02/2017, 18:55 WIB

BANYUASIN, KOMPAS — Tiga orang tewas dan 14 lainnya selamat setelah perahu ketek yang mereka tumpangi terbalik akibat diterjang gelombang tinggi dan kelebihan muatan. Dalam dua bulan terakhir, kecelakaan di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan, tiga kali terjadi.

Minggu (19/2/2017) malam, sebuah kapal ketek bermuatan 17 buruh lepas sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit terbalik di kawasan Muara Sungai Hantu, Kabupaten Banyuasin. Akibatnya, semua penumpang tenggelam, 14 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai, sedangkan tiga lainnya tewas.

Ketiga penumpang yang tewas adalah pasangan suami istri Mustofa (43) dan Suminem (41), warga Gunung Mali, Kecamatan Sei Tebelian, Kalimantan Barat. Kedua jenazah ditemukan di lokasi kejadian, Minggu (19/2/2017).

Sementara satu korban lain, yakni Suparman (30), warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan Satuan Polisi Perairan Banyuasin pada keesokan harinya sekitar pukul 08.30 di perairan Sungai Hantu, Pulau Rimau, Banyuasin.

Kepala Kepolisian Resor Banyuasin Ajun Komisaris Besar Andri Sudarmadi, Senin (20/3/2017), mengatakan, perahu itu hendak mengantarkan buruh lepas perusahaan sawit ke kawasan PU Bunga Karang, Banyuasin. Mereka berencana kembali ke desanya setelah masa kontrak habis. Ke-17 orang itu merupakan buruh lepas yang bertugas memanen kelapa sawit.

Perjalanan dimulai di anak Sungai Hantu. Namun, sesampainya di muara sungai, perahu diterjang gelombang setinggi setengah meter. Diduga karena perahu kelebihan muatan, perahu langsung oleng dan terbalik.

"Kapasitas perahu hanya lima orang, tetapi faktanya perahu ditumpangi 17 orang," ujarnya.

Selain itu, perahu juga tidak dilengkapi pelampung sehingga saat perahu terbalik tidak ada alat penyelamat. Saat ini, menurut Andri, pihaknya sudah menahan pengemudi perahu, Yanto (37), untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, ketiga korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum. Polisi menunggu keputusan dari keluarga korban, apakah akan datang ke Palembang atau menunggu di tempat masing-masing. (RAM)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Februari 2017, di halaman 22 dengan judul "Perahu Terbalik, Tiga Orang Tewas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com