Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Tanggamus Konsumsi Obat Psikotropika karena Kerja Berat

Kompas.com - 21/02/2017, 16:18 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Terdakwa kasus kepemilikan obat psikotropika, yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Tenggamus (non-aktif) Mukhlis Basri, mengaku telah mengonsumsi obat jenis happy five dengan alasan sering menghadapi beban berat dalam pekerjaannya.

Hal itu terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri 1 Tanjung Karang, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (21/2/2017).

Agenda persidangan hari ini meminta keterangan saksi, yakni polisi, petugas BNN, dan akademisi yang dipimpin hakim ketua Ahmad Lakoni.

Tribun Lampung melaporkan, dalam sidang tersebut, Mukhlis mengaku menggunakan zat psikotropika karena beban pekerjaan yang berat.

"Saya pakai pil itu karena tekanan beban kerja yang luar biasa," ujar Mukhlis.

Majelis hakim menanyakan apa yang dirasakan Mukhlis seusai menggunakan pil happy five di kamar hotel.

"Bawaannya senang," jawab Mukhlis. Setelah mengonsumi obat itu, Mukhlis merasa percaya diri menghadapi pekerjaan.

Ia mengaku menggunakannya selama satu tahun terakhir ini. Biasanya ia menggunakan pil tersebut saat berada di Jakarta.

Selain Mukhlis, ada dua terdakwa lain dalam kasus ini, yakni seorang pegawai negeri sipil Provinsi Lampung bernama Oktarika serta seorang lain bernama Doni Lesmana.

Ketiganya ditangkap dalam razia petugas Direktorat Narkoba Polda Lampung di salah satu hotel di Bandar Lampung pada akhir Januari 2017. Mereka terbukti telah menyimpan obat-obatan jenis happy five.

(Baca juga Usai Digerebek di Hotel, Sekda dan PNS di Lampung Jadi Tersangka)

Serupa dengan Mukhlis, Doni dan Okta juga mengaku menggunakan happy five selama satu tahun. Mereka biasa memakainya ketika berada di Jakarta.

Di hari sebelum penangkapan, Doni mengatakan bahwa ia menjemput Mukhlis di rumahnya. Mereka kemudian pergi ke Hotel Emersia di Bandarlampung. Di hotel itu, mereka bertemu dengan Okta.

Di dalam kamar, Doni memberikan happy five ke Mukhlis dan Okta. Mukhlis menelan setengah butir, begitu juga dengan Okta. Adapun Doni menelan sebutir pil.

Setelah itu, Doni memberikan empat butir pil ke Mukhlis dan Okta, lalu dibagi dua. Doni mengaku baru kali itu memberikan happy five kepada Mukhlis dan Okta. (WAKOS REZA GAUTAMA/TRIBUN LAMPUNG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com