Akses Tertutup Longsor, Bantuan untuk Korban Banjir Boalemo Tertahan

GORONTALO, KOMPAS.com –  Petugas pembawa bantuan harus berjalan kaki 5 km untuk menyalurkan bantuan bagi ratusan korban banjir dan longsor di Tangga Barito Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

Mereka tidak bisa langsung menuju pusat bencana akibat jalan masih tertutup longsor di kilometer 21. Sebagian jalan lainnya ambles masuk jurang. Sehingga tidak ada alternatif selain jalan kaki agar bantuan segera tersalurkan.

Padahal pusat bencana berada di kilometer 26, Desa Tangga Barito Kecamatan Dulupi.

“Kami bersama anggota Koramil, Tagana, dan staf kecamatan berupaya menyalurkan bantuan sebisa mungkin, termasuk memikulnya sambil jalan kaki agar bisa sampai ke lokasi musibah,” kata Syafruddin Lamusu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Selasa (21/2/2017).

Sebagian bantuan yang dibawa dalam mobil masih tertahan di kawasan yang longsor.

“Saat di lokasi kami menjumpai masyarakat yang bertahan hidup dengan kondisi apa adanya, harta benda mereka terseret banjir,” lanjut Syafruddin Lamusu.

Sebagian masyarakat Tangga Barito mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan kotoran yang terseret air bah. Sampah dan lumpur di jalanan belum sepenuhnya dibersihkan, warga masih berkonsentrasi pada pembersihan rumah mereka.

Warga termasuk wanita dan anak-anak yang menjadi korban terpaksa makan seadanya. Karena bahan makanan dan peralatan rumah tangga hilang terseret banjir.