Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Makam Tan Malaka ke Sumbar Hanya Simbolis

Kompas.com - 20/02/2017, 23:06 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemindahan makam pahlawan nasional Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ke Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dilakukan tanpa pemindahan jasad.

Pemindahan yang akan berlangsung, Selasa (21/2/2017) besok, dilakukan hanya secara simbolisasi. Yaitu dengan pengambilan segenggam tanah dari makam kemudian dibawa pulang ke tanah kelahirannya di Pandamgadang, Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Datuk Tan Malaka yang baru, akan mengambil segenggam tanah, sebagai simbolik membawa jasad Ibrahim Untuk kemudian dimakamkan di tanah kelahirannya, Nagari Pandam Gadang," ujar Direktur Tan Malaka Institut Sumatera Barat Yudilfan Habib, yang dihubungi, Senin (20/2/2017).

Menurut dia, simbolisasi itu akan diawali dengan prosesi penobatan gelar Raja Adat Bungo Setangkai, Kekerasan Suliki, Liak Limopuluah di hadapan makam Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka.

Penobatan itu merupakan pemindahan gelar dari Sutan Ibrahim selaku penyandang Sako Datuk Tan Malaka ke generasi penerusnya.

Regenerasi penobatan itu sebelumnya sempat tertahan berpuluh tahun lamanya karena menghilangnya Sutan Ibrahim sejak 1942. Hingga tahun 2007 keluarga mengetahui makamnya ada di Kediri sehingga kini akan menyempurnakan penobatan itu.

"Karena sejak hilangnya Ibrahim selaku penyandang gelar Sako Datuk Tan Malaka, prosesi pemindahan gelar tersebut belum sempurna," ujarnya.

Lokasi yang disebut makam itu ada di pemakaman umum Desa Selopanggung. Tempatnya berada cukup terpencil di kawasan kaki Gunung Wilis. Posisinya berjarak sekitar 15 kilometer arah barat daya dari pusat Kota Kediri.

Sebelumnya, rencana pemindahan jasad Tan Malaka dari Kediri itu memantik penolakan dari sebagian masyarakat Kediri. Mereka berupaya mempertahankan keberadaannya di Kediri dengan alasan Tan Malaka sebagai inspirasi perjuangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com