Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Johar Protes, Ini Tanggapan Wali Kota Semarang

Kompas.com - 20/02/2017, 20:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkomentar mengenai protes para pedagang Pasar Johar tekait rencana revitalisasi pembangunan pasar enam lantai. Menurut Hendrar, protes semestinya disampaikan secara baik-baik, tidak melalui demontrasi. Pernyataan ini melihat para ibu-ibu pedagang yang ikut protes di Balai Kota Semarang.

“Ini kan wali kotanya teman-teman mereka. Mengapa harus demo? Kan tinggal ngomong minta waktu untuk ketemu, kapan. Saya rasa semuanya bisa kita diskusikan, mereka boleh sampaikan aspirasi mereka,” kata Hendrar, seusai bertemu dengan para pedagang Pasar Johar, Senin (20/2/2017).

Hendrar berjanji akan mempertemukan para pihak terkait dalam revitalisasi pasar bersejarah tersebut. Pertemuan diharapkan bisa digelar akhir pekan ini, antara Dinas Tata Ruang, pegiat cagar budaya, para pedagang, serta pihak terkait.

Hal yang menjadi pertimbangan saat ini, lanjut Hendrar, ialah soal heritage dan kebutuhan para pedagang saat ini.

Soal heritage, Pasar Johar mempunyai nilai sejarah yang begitu kuat, serta telah ditetapkan sebagai warisan budaya.

Sementara kebutuhan para pedagang saat ini menginginkan bangunan hanya tiga lantai, serta tidak ingin adanya alun-alun di kompleks pasar.

“Kebutuhan para pedagang nanti kita sinergikan. Mana titik temu yang terbaik. Yang jelas harus ada win-win solution,” ujar Hendrar.

Sebelumnya, sejumlah pedagang dari Pasar Johar memprotes rencana revitalisasi pembangunan pasar yang menurut rencana dibangun enam lantai.

Para pedagang menginginkan agar pasar dibangun tiga lantai saja. Para pedagang itu mendatangi kantor Wali Kota Semarang, di Jalan Pemuda Semarang Senin (20/2/2017) siang. Mereka datang dengan berjalan kaki dari pasar menuju Balai Kota. 

Baca: Pasar Johar Akan Dibangun 6 Lantai, Pedagang Protes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com