Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Berharap Negara Bela Siti Aisyah

Kompas.com - 20/02/2017, 06:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAs.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap, pemerintah hadir dan membela Siti Aisyah, tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang dituding terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Zulkifli juga meminta Siti Aisyah diberlakukan adil meskipun TKI asal Serang, Banten, itu belum diketahui bersalah atau tidak.

"Saya berharap negara hadir dan membela (Siti Aisyah), karena dia warga negara Indonesia. Selain itu juga minta diberlakukan adil, apakah betul bersalah atau tidak, tapi yang saya dengar dia korban rakayasa," kata Zulkifli sesaat sebelum memberikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Magelang, Minggu (19/2/2017) sore.

Baca juga: Mungkinkan Siti Aisyah Membunuh Kim Jong Nam?

Menurutnya, negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi setiap warganya dimana pun berada, melalui kedutaan besar maupun atase Indonesia di setiap negara.

"Melindungi tenaga kerja adalah tangung jawab negara, kita punya kedutaan, atase dan sebagainya," kata ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Di sisi lain, Zulkifli juga mengimbau kepada TKI di seluruh dunia untuk berhati-hati supaya tidak mudah percaya dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"TKI kita itu baik bahkan terlalu baik. Jangan sampai disalahgunakan pihak lain dengan segala iming-imingnya," ucapnya.

TKI diminta untuk aktif berkomunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di negara setempat agar dirinya tidak terjerumus ke dalam hal-hal terlarang, seperti jaringan narkoba, teroris dan kelompok radikal.

"TKI dimana pun berada kalau ragu tanya dulu ke kedutaan, atase dan sebagainya. Jangan ceroboh, jangan mudah dirayu, jangan mudah termakan isu yang tidak perlu, kalau ada yang ragu dan membahayakan, tanya saja," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com