Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijaga Polisi, Perayaan Cap Go Meh di Semarang Berlangsung Aman

Kompas.com - 19/02/2017, 22:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Perayaan Cap Go Meh 2017 di Kota Semarang, Jawa Tengah berlangsung aman setelah mendapat jaminan keamanan dari pihak kepolisian, Minggu (19/2/2017) malam.

Perayaan cap go meh itu sedianya digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Namun karena ditentang sejumlah ormas keagamaan, acara itu akhirnya dipindah di Balaikota Semarang.

Meski ditentang, perayaan Cap Go Meh berlangsung cukup meriah. Sekitar dua ribu orang ikut merayakan Cap Go Meh di halaman kantor Balai Kota.

"Saya support lahir batin kegiatan ini sebagai pribadi maupun Kapolrestabes. Hidup di Indonesia itu harus saling bersampingan," kata Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Abiyoso, di lokasi kegiatan.

Abiyoso mengatakan, penolakan terhadap rencana kegiatan itu bagian berasal dari mereka yang mempunyai pandangan yang berbeda. Kelompok itu memandang perayaan tersebut tidak boleh dilakukan di masjid.

"Kalau pikir secara nalar, kita gunakan logika dan nurani, MAJT itu milik Jateng. Kalau kegiatan itu saja dipelintir sana sini, dipersepsikan masing-masing," ujar Abi.

"Saya dilahirkan di Indonesia maka harus saling menghormati. Kalau sedikit-sedikit ada kegiatan aroma agama disertai penolakan, ini sangat saya sayangkan. Kegiatan ini resmi dan dilindungi undang-undang," tambahnya.

Dia berharap jaminan keamanan bisa membuat kegiatan berlangsung lancar. Secara khusus, dia juga berharap agar mereka yang menolak kegiatan ikut hadir untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh.

"Mudah-mudahan yang menolak ikut hadir, agar tahu apakah kegiatan ini melanggar kaidah agama atau tidak," tambahnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, perayaan cap go meh murni masalah budaya. Perayaan ini juga mirip dengan kegiatan budaya seperti perayaan tanggal 1 Syura.

"Acara ini murni budaya, sama dengan peringatan 1 Suronan. Yang merayakan 1 Suro tidak saja umat Islam, tapi orang Jawa. Kalau ada acara budaya, komitmen kami kepada pihak di luar bahwa kita majemuk," kata dia.

"Event yang dapat izin pasti tidak ada masalah," tambahnya.

Acara Cap Go Meh di Semarang digelar dengan tajuk Pelangi Budaya Merajut Nusantara. Pihak penyelenggara mengadakan kegiatan sebagai bentuk kebhinekaan, serta kontribusinya pada Semarang.

Hadir dalam perayaan ini sejumlah tokoh-tokoh lintas agama, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Ketua DPRD Jateng, serta pengelola Masjid Agung Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com