Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Banjir Cirebon karena Intensitas Hujan Tinggi dan Pendangkalan Sungai

Kompas.com - 16/02/2017, 19:26 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan, bencana banjir di Cirebon bagian timur disebabkan intensitas hujan tinggi serta pendangkalan sungai.

"Ini akibat intensitas hujan tinggi serta kiriman air dari daerah hulu yang mengakibatkan sungai meluap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Sudarna di Cirebon, Kamis.

Ia menuturkan sungai yang meluap juga tidak bisa menampung debit air, dimana sungai sudah dangkal dan juga sempit, jadi banjir tidak bisa dihindarkan.

Menurutnya dari data yang masuk ada 12 kecamatan yang menginformasikan adanya banjir, namun sampai saat ini yang sangat terdampak ada tujuh kecamatan.

Dimana dari tujuh kecamatan ada 30 desa dan ribuan rumah yang mengalami banjir di wilayah Cirebon timur sejak Rabu (15/2) petang.

"Ada 30 desa dari tujuh kecamatan serta ribuan rumah yang terdampak banjir," tuturnya.

Sementara itu seorang warga dari Desa Mertapada Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Faturrohman mengaku baru mengalami banjir sebesar ini dalam hidupnya dan ia menyaksikan secara langsung, sejumlah pohon dengan ukuran yang sangat besar, terbawa arus dan menghantam sejumlah jembatan.

"Pohon dengan ukuran sangat besar, banyak yang terbawa banjir, bahkan sampai akarnya kebawa, biasanya tidak sampai begitu," tuturnya.

Dia mengaku melihat secara langsung, sejumlah besi pegangan jembatan di desanya ambrol setelah dihantam kayu dengan ukuran besar.

Bukan sekadar itu, sejumlah jembatan beton kecil yang biasanya digunakan untuk lalu lintas warga, musnah dibawa air bah.

"Untuk di Desa Mertapada Kulon saja, ada dua jembatan yang hanyut dan satu jembatan di Desa Buntet," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com