Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana, Dimas Kanjeng Didakwa soal Pembunuhan dan Penipuan

Kompas.com - 16/02/2017, 12:22 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, yakni Dimas Kanjeng Taat Pribadi, didakwa dua kasus sekaligus oleh jaksa penuntut umum.

Dalam sidang perdana di Pengadilan Negari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (16/2/2017), Taat didakwa melakukan pembunuhan berencana kepada mantan dua pengikutnya, Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

Ia juga didakwa melakukan penipuan terhadap Prayitno Supriyadi, warga Kabupaten Jember, senilai Rp 800 juta.

Almarhum Abdul Gani merupakan bekas Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng. Dia dibunuh di padepokan dan mayatnya dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah.

Adapun Ismail pernah menjabat kepengurusan yayasan tersebut. Dia dibunuh dan mayatnya dibuang di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.

Saat pembacaan dakwaan, Taat terlihat serius mendengarkan. Rambutnya terlihat rapi, tetapi perawakannya lebih kurus.

Sidang ini dipimpin Ketua Majelis Hakim Bambang Wiyono. Taat membawa pengacara Haliman and Partners dari Surabaya.

Sidang perdana Dimas Kanjeng semestinya dilakukan pada Kamis (9/2/2017) pekan lali. Sidang itu ditunda karena ia tidak didampingi pengacara.

Pengamanan sidang ini diperketat sebab para pengikut Dimas Janjeng datang ke pengadilan. Mereka berasal dari luar kota, antara lain dari Bali.

Polisi memeriksa setiap pengunjung sidang Jok motor, mobil, dan pengunjung digeledah karena dikhawatirkan membawa senjata tajam.

"Ini bentuk antisipasi karena para pengikut berdatangan ke kantor PN. Kita mengerahkan 300 personel dalam mengamankan jalannya sidang Kanjeng," kata Kasat Sabhara Polres Probolinggo AKP Istono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com