Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2017, 06:23 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat tiga lembaga survei menyimpulkan bahwa calon petahana Richard Louhenapessy-Syarfi Hadler atau disingkat Paparisa unggul dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Ambon, Rabu (15/2/2017).

Quick count yang dilakukan oleh Konsultan Citra Indonesia (KCI) menunjukkan bahwa Richard-Syarif unggul dengan 53,43 persen suara. Adapun lawannya Paulus Kastanya-Muhamad Armin Syarif Latuconsina (Pantas) memperoleh 46,66 persen suara.

"Data yang masuk sudah seratus persen dari dari jumlah sampel sebanyak 236 TPS yang tersebar di Kota Ambon," kata peneliti KCI, Muhamad Fajar, dalam jumpa pers di Ambon, Rabu.

Adapun hitung cepat Index Indonesia menyimpulkan duet Paparisa unggul dengan 53,69 persen suara, sedangkan calon Pantas mendapat 46,31 persen suara. Jumlah data masuk yang dihitung pun telah mencapai 100 persen.

"Margin of error dalam hitung cepat ini hanya 1 persen. Jadi hasilnya tidak akan berpengaruh lagi," kata Direktur Riset Index Indonesia Andi M Akhmar.

Hasil serupa juga ditunjukkan pada hitung cepat lembaga Media Survei Strategi (MSS). Sampai pukul 22.00 WIT, data yang masuk mencapai seratus persen dan hasilnya pasangan petahana unggul 55,02 persen, sedangkan Pantas mendapat 44,98 persen.

Ketiga lembaga survei menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat masih menginginkan Richard mempimpin Kota Ambon untuk kedua kalinya. Selain itu, warga Kota Ambon juga menilai duet Richard-Syarif sangat berpengalaman memimpin Kota Ambon.

"Tingkat kesukaan terhadap pasangan ini juga sangat tinggi berdasarkan hasil survei sebelumnya," kata Direktur MSS Husain Marasabessy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com