Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Premium di Perbatasan Malaysia-Mahakam Hulu Tidak Rp 50.000 Lagi

Kompas.com - 13/02/2017, 19:54 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

LONG APARI, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menjual premium dan solar bagi warga di perbatasan di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur, dengan harga normal.

Sudah satu minggu, warga bisa menikmati solar Rp 5.150 per liter dan premium Rp 6.450 per liter di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kompak di Desa Tiong Ohang.

Dian Hapsari, Manager Komunikasi dan Perhubungan Pertamina Area Kalimantan, mengatakan, menjual BBM dengan harga normal merupakan bagian dari Program 1 Harga BBM Pertamina. Program itu seusai dengan kebijakan pemerintahan Jokowi agar layanan bisa menjangkau pulau dan daerah tertinggal, terluar, terdepan (3T), dan perbatasan.

"Sekarang warga perbatasan benar-benar menikmati BBM bersubdisi lewat program BBM satu harga ini. Sudah berlangsung di Krayan, Kalimantan Utara, pada 2016. Kemudian SPBU Kompak di Long Apari ini yang pertama di 2017," kata Dian, Senin (13/2/2017).

Long Apari di Mahakam Hulu salah satu kecamatan terluar yang wilayahnya langsung berbatasan dengan negara Malaysia. Kecamatan ini dihuni 1.193 kepala keluarga atau 4.093 jiwa.

Transportasi 90 persen melintasi sungai dengan menggunakan perahu mesin. Sulitnya medan untuk mencapai Mahakam Hulu mengakibatkan harga minyak solar dan premium jadi selangit.

Biasanya, baik solar maupun premium bisa dijual di rentang harga ecer antara Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per liter.

Pertamina menggandeng PT Bukit Indah Berkah - BIB, perusahaan APMS di Long Apari, untuk mewujudkan distribusi yang lebih lancar sekaligus untuk menciptakan harga normal.

BBM disalurkan lewat SPBU Kompak, yakni melayani transportasi air dan darat. Pertamina mengawali dengan memasok 150.000 liter premium dan 20.000 liter solar ke SPBU Kompak pada 27 Januari 2017. Menyusul kemudian kiriman kedua sebesar 120.000 liter premium dan 20.000 liter solar di 4 Februari 2017 ini.

"Untuk premium kami siapkan berapapun sesuai kebutuhan sedangkan solar penyaluran kami kendalikan," kata Bagja Mahendra, dari bagian Communication and Relations Marketing Operation Region VI Pertamina Kalimantan, saat mendampingi Dian.

Pertamina berniat secara konsisten mengirim premium dan solar dengan total 150 kiloliter hingga 200 kiloliter setiap kali kirim ke Long Apari. Pengiriman akan berlangsung dua kali tiap bulan.

Setelah SPBU Kompak, Program 1 Harga BBM Pertamina akan berlanjut dengan membuat 15 APMS lagi di Kalimantan.

Dian menargetkan semua terwujud sepanjang 2017. Enam di antaranya di Kaltim. Selain di Kecamatan Long Apari, dalam waktu dekat perseroan akan meresmikan APMS di Kecamatan Long Pahangai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com