Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Lima Jam, Warga Gotong Royong Buat Jembatan Gantung dari Bambu

Kompas.com - 13/02/2017, 19:00 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.com -Belasan warga yang tinggal di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, Poso, Sulawesi Tengah bergotong royong membuat jembatan gantung darurat untuk menyeberangi sungai dengan menggunakan bambu.

Pembuatan jembatan gantung dari batang bambu sepanjang 50 meter di atas sungai Poso itu, terpaksa dilakukan warga setempat yang berprofesi sebagai petani kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

Dari pantauan Kompas.com,  saat pembuatan jembatan gantung berlangsung, pada Senin (13/2/2017) belasan warga dengan menggunakan tali rotan mengikat dan menyatukan puluhan bambu menjadi sebuah jembatan penyeberangan sepanjang 50 meter, lebar 1 meter dengan ketinggian di atas air sekitar 10 meter .

Tanpa memperhitungkan keselamatan diri dan tidak dilengkapi tali pengaman,belasan warga mampu menyelesaikan pembangunan jembatan gantung setelah bekerja secara goting royong dalam lima jam.

Ferdinand (40), warga setempat menyebutkan, pembangunan jembatan gantung dari bambu itu untuk memperlancar distribusi hasil panen kebun warga yang selama ini selalu terkendala dengan tidak adanya penyebrangan.

Ia menyebutkan, selama ini untuk melakukan aktivitas di kebun atau membawa hasil panen, para petani harus menyeberangi sungai dengan jalan kaki saat air sungai surut.

"Meskipun hanya darurat karena terbuat dari bambu, jembatan sudah bisa dipergunakan warga meskipun hanya untuk bisa dilewati oleh pejalan kaki dan beban yang masih terbatas. Intinya sudah ada penyeberangan,meskipun memang harus hati-hati saat menyeberang," kata Ferdinand.

Sementara itu, Kepala Desa Kuku CH Galamba yang ikut memantau langsung pembangunan jembatan mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan dan mengusahakan adanya bantuan dari anggaran Dana Desa untuk pembangunan jembatan gantung

"Untuk sementara kita pergunakan yang telah terbangun, ke depan saya akan mencoba berkoordinasi dengan Pemda kabupaten untuk mengalokasikan sedikit dana untuk membangun jembatan gantung yang jauh lebih bagus," ucap dia.

Dengan selesainya pembangunan jembatan gantung darurat dari bambu tersebut, warga setempat, khususnya para petani yang memiliki lokasi kebun di seberang sungai Poso berharap pengelolaan dan pengangkutan hasil panen kebun bisa lebih cepat lagi.

Mayoritas para petani yang memilik kebun hingga dua sampai tiga hektar. Selama puluhan tahun mereka berkebun di seberang sungai Poso khususnya di perkebunan Tandoncuka, Desa Kuku karena kondisi tanah yang subur dan cocok untuk segala jenis tanaman terutama pohon kakao, durian, dan rambutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com