Operator "Backhoe" di Lokasi Penambangan Emas Ilegal Ditangkap

MEULABOH, KOMPAS.com — Satuan Reskrim Polres Aceh Barat menangkap seorang operator backhoe (traktor keruk) yang diduga selama ini melakukan penambangan emas secara ilegal di aliran sungai kawasan Desa Tungkop, Kecamatan Sungai Mas.

Dari tersangka, polisi mengamankan satu backhoe dan sejumlah peralatan penambang emas sebagai barang bukti.

“Pada hari Kamis (9/2/2017) lalu, kami mengamankan satu operator berinial SU (35), yang diketahui warga dari Sumatera Utara,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, Senin (13/2/2017).

Menurut Teguh, operator backhoe itu diamankan setelah polisi mendapat laporan dari warga sekitar bahwa belakangan ini marak terjadi aksi penambangan emas secara ilegal di sepanjang aliran Sungai Mas, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat.

“Setelah mendapat laporan dari warga ada aksi penambang emas ilegal, kita langsung menurunkan tim ke lokasi, dan kami berhasil mengamankan satu operator beserta sejumlah alat penambang lain,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Teguh, SU merupakan operator backhoe di lokasi penambangan emas, sementara pemilik lahan pertambangan emas ilegal itu tidak berada di lokasi saat penggerebekan dilakukan.

“Identitas pemilik lahan dan modal penambang emas ilegal sudah kami kantongi dan telah masuk dalam daftar pencarian orang,” tuturnya.

Kini, SU, operator backhoe panambang emas ilegal tersebut, sudah ditahan di mapolres setempat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka dapat dijerat dengan UU Mineral dan Batubara (Minerba) dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

“Tersangka SU sekarang sudah kami tahan beserta dengan sejumlah alat bukti untuk kami kembangkan,” ujarnya.