Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Material Longsor di Trenggalek, Dua Alat Berat Diturunkan

Kompas.com - 13/02/2017, 15:32 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Dua titik longsor yang menutup jalan antar kota di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mulai dibersihkan, Senin (13/02/2017). Sebanyak dua alat berat dibantu puluhan personel gabungan, diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.

“Pembersihan material baru bisa dilakukan pada pagi ini tadi, karena kondisi cuaca yang masih hujan deras. Khawatir longsor susulan terjadi,” ujar Kapolsek Tugu IPTU Bambang Purwanto.

Proses pembersihan material longsor sedikit terkendala dengan cuaca yang masih turun hujan. Karena kondisi tebing sisi jalan yang mengalami longsor masih labil dan sering terjadi longsor susulan.

“Diharapkan dengan alat berat yang ada dan di bantu sejumlah tenaga manual, proses pembersihan material segera selesai dan jalur bisa kembali normal pada hari ini,” kata Bambang.

Selama proses pembersihan material berlangsung,jalur utama penghubung antara kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo masih di tutup total.

Sebelumnya, longsor terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, di dua titik yakni Kilometer-16 dan Kilometer-17, dari sisi tebing setinggi sekitar 100 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Akibatnya, jalur dari Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo tertutup total.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, mengatakan pihaknya sudah memberikan usulan terkait daerah rawan longsor ini kepada Kementerian PUPR.

“Saya sudah memaparkan usulan penanganan tebing yang rawan longsor di sepanjang ruas jalan Trenggalek-Ponorogo ini, kepada pak Ahmad Ghani Ghazali, Direktur Pembangunan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR,” ujar Emil, saat  memantau proses pembersihan material longsor di lokasi.

Menurut dia, pihaknya juga menyerahkan hasil kajian bersama Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia, ahli geologi dari Universitas Gajdah Mada, serta Balai Jalan Nasional Jawa Timur.

“Hasilnya, Ditjen Bina Marga telah membentuk tim khusus, untuk mematangkan rencana stabilisasi pada lereng paling rawan longsor,” sebut Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com