Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia Dikabarkan Selamat

Kompas.com - 13/02/2017, 11:22 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Tim SAR Basarnas Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masih mencari seorang korban yang belum ditemukan setelah kapal cepat tenggelam di perairan Malaysia pada Selasa (7/2/2017).

Hingga Senin (13/2/2017) pagi, korban yang telah ditemukan sebanyak 14 orang dari 15 penumpang pada speed boat yang berlayar dari Batu Payung menuju Pulau Sebatik tersebut.

Kepala Basarnas Balikpapan Mujion mengatakan, tim SAR Basarnas akan terus mencari korban yang nasibnya belum diketahui.

(Baca juga Pencarian Nelayan Tenggelam di Aceh Utara Dihentikan)

"Kami masih tetap melakukan pencarian sampai korban satu atas nama Joko itu teridentifikasi," ujar Mujiono, Senin (13/2/2017).

Mujiono menerima informasi dari Kepala Polis Marine Malaysia bahwa korban yang belum ditemukan itu bernama Joko Rahman (35).

Pihak Malaysia menduga bahwa warga Benteng Batu, Desa Baruppu, Kecamatan Baruppu, Kabupaten Majenne, Sulawesi Barat, merupakan korban selamat dari kejadian tersebut. Joko diduga pergi ke Indonesia setelah kejadian tersebut.

"Kami belum meyakini bahwa itu korban sebenarnya. Kami sudah koordinasi dengan TNI Polri untuk mengecek kebenarannya," kata Mujiono.

Sementara itu, Pemerintah Malaysia dikabarkan telah menghentikan upaya pencarian korban tenggelam tersebut.

Media Bernama di Malaysia menyebutkan bahwa operasi SAR yang dilaksanakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap korban tenggelam speed boat dihentikan pada Minggu (12/2/2017) pukul 18.00 Wita.

Penghentian operasi pencarian dilakukan karena berdasarkan pengakuan juragan speed boat, Juma, Joko Rahman telah menyelamatkan diri ke Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com