Belum Teridentifikasi, Jenazah Korban Perahu Tenggelam Mulai Bau

NUNUKAN,KOMPAS.com – Satu korban perahu tenggelam di perairan Batu Payung Malaysia yang disimpan di kamar mayat RSUD Kabupaten Nunukan hingga Sabtu (11/2/2017) siang belum teridentifikasi.

Korban yang hanya di simpan dikamar mayat mulai berbau menyengat karena pihak RSUD Nunukan tidak memiliki lemari pendingin.

"Waktu saya masuk ruang mayat, bau sekali," ujar Kabid Pengembangan dan Kemitraan RSUD Kabupaten Nunukan Khairil Sabtu (11/02/2017).

Mayat perempuan yang ditemukan tim Sar Basarnas Nunukan di perairan Gunung Makasar Sebatik pada hari Kamis (9/2/2017) sekitar pukul 08:00 Wita.

Khairil mengaku pihak rumah sakit masih menunggu kedatangan tim DVI Polda Kalimantan Timur untuk melakukan identifikasi. "Kemarin kita nunggu tim DVI, cuman terkendala pesawat," ucap Khairil.

Hingga Sabtu siang tim SAR Malaysia dan Indonesia telah mengevakuasi 13 korban. Terdiri dari 4 korban selamat dan 9 tewas.

Berikut adalah nama nama korban yang ditemukan tim SAR Malaysia. 4 korban selamat teridir dari Budiaman Bin Muslimin (25),  Hasmidah Binti Masaniaga (24), Mansur Umar (25), dan Ardinsyah Bin Abbas Alis Jumat. Sementara korban yang ditemukan meninggal adalah Azlan Bin Moja, Amiruddin Bedurre (57), dan Nurhafizah (2).

Adapun 6 korban yang ditemukan tim SAR Basarnas adalah Muhammad Nasir bin Salasa alias Aco Labuan (53) warga Jl Pangkalan Posal/haji Muhtar Nunukan Timur, Hadra Hadda (40), serta ketiga anaknya masing masing Muhammad Fais (5), Muhammad Zaki (6), serta Muhammad Hasraf yang baru berusia 9 bulan, serta satu jenazah wanita yang belum diketahui identitasnya saat ini kini masih berada di kamar jenazah RSUD Nunukan.