Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Bayar Rp 20.000, Pelanggan Bunuh Tukang Pijatnya

Kompas.com - 10/02/2017, 19:06 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Gara-gara kekurangan uang sebanyak Rp 20.000 untuk membayar jasa pijat, Rahmad membunuh Suriani Keliyem alias Ica (30), warga Jalan Karya Budi, Kecamatan Medan Johor, Kota Meda, Sumatera Utara.

Suriani merupakan tukang pijat di Pijat Tradisional Rezeki, Jalan Pasar V, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara. Korban baru tiga bulan bekerja di tempat itu.

Satuan Reskrim Polretabes Medan meringkus Rahmad di kawasan Kota Siantar. Karena pelaku hendak melarikan diri, polisi melumpuhkannya dengan tembakan.

Polisi juga membekuk dua pelaku lain, yakni penadah barang hasil kejahatan.

"Pengungkapan bermula saat kita menangkap satu penadah barang hasil kejahatan tersangka Rahmad. Setelah kita interogasi, kita ringkus tersangka Rahmad," kata Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho, Jumat (10/2/2017).

Menurut dia, Rahmad membunuh korban dengan cara menimpanya dengan tilam busa lalu mencekiknya sampai tewas.

Setelah itu, dia mengambil seluruh harta benda korban berupa perhiasan yang dikenakannya, ponsel, PC tablet, dan uang sebanyak Rp 1,4 juta.

Korban ditemukan tewas dengan leher membiru pada Selasa (24/1/2017) dini hari.

Jasadnya ditemukan oleh seorang warga yang mendatangi ruko tempatnya bekerja sekaligus tempat tinggalnya untuk menutup pintu karena sudah larut malam.

(Baca juga Tukang Pijat Ditemukan Tewas dengan Leher Membiru)

Karena tidak ada sahutan dari dalam, warga yang curiga masuk ke dalam ruko dan mendapati korban tergeletak di lantai kamar sudah tak bernyawa.

"Pembunuhan disertai perampokan yang dilakukan tersangka dilatarbelakangi karena tersangka kekurangan uang Rp 20.000 untuk membayar jasa pijat. Timbul niatnya membunuh korban dan mengambil harta bendanya," kata Sandi.

Tersangka dijerat Pasal 338 subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com