Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janin 5 Bulan Keluar dari Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 10/02/2017, 17:33 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Jasad korban meninggal akibat kapal tenggelam di perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia, mengeluarkan janin yang dikandungnya.

Janin itu keluar dari tubuh Hadra Hada (40) saat korban dimandikan di kamar mayat RSUD Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Tiba-tiba saja mbrojol (keluar). (Janin) bayi kira-kira usia 5 bulan," kata petugas pemulasaraan RSUD Kabupaten Nunukan, Hanafiah, Jumat (10/2/2017).

Petugas pemulasaraan kemudian membungkus jasad janin tersebut dengan kain kafan. Hanafiah mengaku tidak tahu pasti jenis kelamin bayi yang dilahirkan korban.

"Kami tidak tahu jenis kelaminnya karena kecil. Kami langsung kafani," kata Hanafiah.

Dari hasil identifikasi di RSUD Kabupaten Nunukan, Hadra merupakan warga Tanjung Batu Log Pond, Tawau, Malaysia.

Mustaming selaku anggota keluarga Hadra di Nunukan membawa korban bersama keempat anaknya pada Kamis (9/2/2107) pukul 21.00 Wita. Mereka dimakamkan di tempat pemakaman Muslim Kampung Jawa, Nunukan.

Saat ditemukan oleh nelayan Nunukan di perairan ambang batas laut (ambalat) Karang Unarang, jasad Hadra mengapung bersama tiga anaknya, yakni Taqi Muhammad Zaki (7), Muhammad Faiz (6), dan Muhammad Ashraf (9 bulan).

Keempat korban dibawa oleh kapal Tasbara yang ditumpangi rombongan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang kebetulan sedang meninjau pos suar Ambata.

Asisten Deputi Pengelola Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP Rahman Ibrahim mengatakan, keempat korban ditemukan nelayan sekitar pukul 10.00 Wita.

"Kebetulan kami lagi di sana, nelayan menginfokan ada 4 mayat di sekitar Karang Unarang, kami ke sana," ujarnya.

Hingga Jumat siang, tim SAR Malaysia dan Basarnas Indonesia telah menemukan sembilan korban speedboat tenggelam tersebut.

Konsulat RI di Tawau, Krisna Djaelani, mengatakan, dua korban selamat dan seorang korban ditemukan meninggal oleh tim SAR Malaysia. Adapun 6 korban ditemukan meninggal oleh tim SAR dari Indonesia.

Kapal yang mengangkut 15 tenaga kerja Indonesia itu tenggelam pada Selasa (7/2/2017). Kapal diduga dihantam ombak akibat cuaca buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com