Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Orang Panitia Diksar Mapala UII Dikeluarkan dari Kampus, 10 Diskors

Kompas.com - 10/02/2017, 16:37 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Universitas Islam Indonesia (UII) menjatuhkan sanksi kepada 19 mahasiswa yang menjadi panitia Diksar Mapala Unisi The Great Camping Ke-37.

Hal ini diputuskan melalui rapat senat yang digelar pada Selasa (7/2/2017) berdasarkan temuan dan rekomendasi Tim Pencari Fakta internal yang bekerja sejak 20 Januari lalu.

Pelaksana Tugas Rektor UII, Ilya Fadjar Maharika, menjelaskan, berdasarkan aturan disiplin mahasiswa, sanksi yang diputuskan oleh senat universitas adalah sanksi berat, yakni dikeluarkan sebagai mahasiswa UII. Sementara itu, sanksi sedang berupa skors selama dua sampai tiga semester.

"Agar tidak mengganggu proses penyidikan oleh kepolisian, kami tidak akan memublikasikan identitas mahasiswa-mahasiswa yang diputuskan senat memperoleh sanksi berat atau sedang," kata Ilya dalam keterangan resminya, Jumat (10/2/2017).

Dia menguraikan, segala proses penyelesaian persoalan ini di ranah hukum merupakan wewenang penuh kepolisian. UII sebagai institusi yang berpihak pada penegakan hukum menghormati kewenangan tersebut.

Sementara itu, Direktur Direktorat Humas UII, Karina Utami Dewi, menambahkan, sebanyak 19 mahasiswa mendapatkan sanksi itu. Dengan rincian, sembilan orang dikeluarkan dari kampus, dan sepuluh lainnya mendapat skors dua sampai tiga semester.

"Namun, ini persetujuan senat. Masih ada proses yang sedang kami jalankan, sesuai prosedur yang berlaku di internal UII," kata Karina.

Proses yang dimaksud adalah, universitas secara etika harus mengomunikasikan hal ini kepada mahasiswa dan orangtuanya. Demikian halnya dengan proses administratif lainnya, seperti pembuatan surat keputusan (SK).

Namun, Karina belum bisa memberikan informasi lebih jauh ketika disinggung apakah para mahasiswa yang mendapatkan sanksi itu masih diperbolehkan mengikuti kegiatan kampus, seperti kuliah dan lainnya.

"Untuk detail seperti itu, kami belum bisa memberikan. Kami menjaga etika organisasi, termasuk proses mengomunikasikan ini ke pihak terkait, seperti mahasiswa dan orangtua. Kami masih proses menjalankan prosedurnya. Yang bisa kami konfirmasi, senat sudah menyetujui sanksi tersebut," katanya.

(Baca juga: Mencari Jawab atas Kematian Mahasiswa UII dalam Diksar Mapala...)

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Jumat (10/2/2017), dengan judul: 9 Panitia Diksar Mapala Dikeluarkan dari UII

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com