Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi 112, Ini Kata Presiden PKS

Kompas.com - 10/02/2017, 13:39 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempersilakan kader maupun simpatisan untuk ikut pada aksi 11 Februari 2017 (112) besok. Keikutsertaan dalam aksi sebagai bagian dari hak pribadi masing-masing kader.

“Sama dengan aksi sebelumnya, secara institusi, PKS tidak melarang karena ini dinamika di masyarakat,” kata Presiden PKS M Sohibul Iman, di Semarang, Jumat (10/2/2017).

Namun demikian, Iman meminta kadernya untuk berhati-hati dalam penyampaian aspirasi. Ini karena tensi politik menjelang pemilihan kepala daerah sedang meninggi.

“Siapapun yang mau turun harus dijaga. Jangan sampai ada kelengahan. Silakan kalau mau aspirasi, tapi harus dijaga,” ujarnya.

“Kalau ada mau ikut silakan, itu haknya,” tambah Iman.

Sedianya aksi 112 ini diadakan kegiatan jalan kaki atau longmarch dari Monas ke Bundaran Indonesia. Namun rencana itu diganti dengan kegiatan zikir dan tausiah yang dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Perubahan kegiatan salah satunya karena suhu politik di DKI Jakarta meninggi jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.

Sohibul Iman sendiri mengunjungi Kota Semarang untuk menjadi juru kampanye di Kota Salatiga untuk pasangan Yulianto dan M Haris atau Yaris. Di Salatiga, PKS mewajibkan kader dan simpatisan untuk mewajibkan pasangan petahana tersebut.

“Ini mau kampanye terbuka di Salatiga, DPW (PKS Jateng) ingin saya turun di sana,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com