Warga Tasik Diminta Tak Paksakan Diri Ikut Demo 11 Februari ke Jakarta

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Arif Fajarudin berharap kepada seluruh warga Tasikmalaya untuk tak memaksakan diri berangkat ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa pada 11 Februari 2017 mendatang.

Pihaknya pun telah menggelar acara istigasah dan doa bersama bersama Majelis Talim Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

"Diharapkan semua pihak bisa saling menahan diri, sehingga keamanan dan ketertiban bisa tetap terjalin dengan baik. Pelaksanaan istigasah akbar pun selain menjelang aksi 11 Februari, juga persiapan pelaksanaan pencoblosan Pilkada Kota Tasikmalaya 15 Februari 2017 mendatang," jelas Arif kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2017).

Menurut Arif, saat ini belum ada pihak manapun yang meminta izin kepadanya untuk berangkat mengikuti aksi 11 Februari mendatang. Dia pun berharap tidak ada warga Tasikmalaya yang pergi unjuk rasa ke Jakarta.

“Memang kalau sekarang belum ada dan saya berharap tidak ada yang berangkat, saling menahan diri saja agar keamanan dan kenyamanan tetap bisa berjalan dengan baik,” imbau Arif.

Salah seorang ulama Tasikmalaya, ustaz Aminudin mengatakan, jika ada warga yang memaksa berangkat ke Jakarta, maka hati dan niatnya harus bersih terlebih dahulu. Jangan hanya mementingkan diri sendiri dan golongan, namun harus melihat kondisi masyarakat berbangsa dan bernegara secara luas.

“Kalau pun ada yang berangkat saya yakin akan berjalan dengan baik apapun yang hendak dilakukannya kalau awalnya sudah memiliki niat baik,” singkat dia. (K74-12)