Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Ditemukan Tewas dengan Tangki Pestisida Masih di Punggung

Kompas.com - 09/02/2017, 08:04 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Seorang petani di Trenggalek Jawa Timur Rabu (8/2/2016) ditemukan tewas di sawah ketika melakukan penyemprotan hama. Diduga,korban tewas akibat keracunan pestisida, karena korban tidak menggunakan masker saat menyemprot .

“Kami menerima laporan dari warga,dan benar ada seorang korban meninggal di area persawahan,” ujar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sutrisno SH.

Petani yang ditemukan tewas tersebut, bernama Paelan (60). Korban meninggal tercatat sebagai warga Dusun Jajar Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Korban ditemukan oleh petani lain, dengan kondisi tangki pestisida masih tertempel di punggung.

“Ketika saya hendak pulang dari sawah, saya kaget melihat korban meninggal dengan tangki masih di punggung,” ucap saksi mata bernama Slamet Riyadi (41).

Melihat kejadian ini,beberapa warga yang sekaligus sesame petani melapor ke jajaran Polisi sektor Karangan. Mendapat laporan tersebut, pihak polsek Karangan bersama tim identifikasi polisi resor Trenggalek mendatangi lokasi.

Korban ditemukan oleh warga , sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah korban dievakuasi ke rumah duka yang letaknya tidak jauh dari lokasi awal ditemukan,dengan menggunakan mobil Polsek Karangan.

Dari hasil keterangan yang dihimpun polisi,korban berangkat ke sawah sekitar pukul 07.00 WIB, tanpa makan terlebih dahulu. Diduga,korban minggal akibat keracunan pestisida pembasmi hama.

“Menurut keterangan keluarga,korban berangkat pagi hari tadi tanpa sarapan terlebih dahulu. Karena perut dalam kondisi kosong kemungkinan fisik korban lemah,ditambah menghirup pestisida pembasmi hama. Hingga akhirnya korban diketahui meninggal dunia,dan juga tanpa dilengkapi masker pengaman pernafasan,” ucap Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com