Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Semarang, 30 Rumah Dipenuhi Lumpur dan 1 Mobil Hanyut

Kompas.com - 07/02/2017, 12:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir bandang pada Selasa (7/2/2017) dini hari tadi. Akibatnya puluhan rumah di Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dimasuki lumpur.

Tidak ada korban jiwa dalam banjir pandang itu, namun satu unit mobil hanyut dalam banjir tadi.

Pantauan di lapangan, sejumlah warga melakukan kerjabakti membersihkan lumpur yang memenuhi jalanan. Lumpur juga masuk ke rumah-rumah warga, hingga tempat ibadah.

Warga bekerja membersihkan lumpur, dibantu sejumlah pihak dari Pemerintah Kota Semarang, Basarnas Jateng, pihak pemadam kebakaran, serta instansi terkait.

Salah satu warga RT 02 Tambakaji, Agus Haryono mengatakan, banjir bandang terjadi pada Salasa dini hari. Sebelum banjir, wilayah tersebut dilanda hujan lebat sekitar dua jam.

Menurut dia, sejumlah rumah terkena imbas dari banjir itu sekitar 30 rumah. Yaitu dari RT 02 sebanyak 2 rumah, RT 03 sekitar 10 rumah, dan sisanya dari RT 07 dan RT 09.

"Alhamdullilah tidak ada korban jiwa. Pas banjir tadi, masjid ngasih pengumuman banjir," ujar Agus, saat ditemui siang ini.

Selain rumah, satu unit mobil hanyut terbawa arus air. Mobil akhirnya ditemukan di wilayah Mangkang, Semarang.

"Mobil Carry sudah ketemu di Mangkang. Banjir karena aliran Sungai Sihingas ini, ini hulunya dari arah kawasan atas Waduk Jatibarang," ucapnya.

Salah satu warga lainnya, Hadi (37) mengatakan, banjir sempat membuat warga panik. Banjir paling besar terjadi pada pukul 00.00 WIB, dan mulai berhenti sekitar pukul 02.00 WIB. Sejak mulai surut, warga kerja bhakti membersihkan dari lumpur.

"Banjirnya dini hari jam 12 itu paling besar. Surut jam 2 an. Banjir lumpur masuk ke dalam rumah," ujar Hadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com