Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Ada Wisata Jeglongan Sewu, Ini Sindiran Rakyat kepada Kami

Kompas.com - 07/02/2017, 09:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengomentari fenomena jalan jeglongan sewu yang ada di berbagai wilayah di Jateng.

Jeglongan sewu merupakan istilah yang diidentikkan dengan banyaknya jalan rusak, dan jalan berlubang di satu titik. Sejumlah meme dari masyarakat muncul karena jalan rusak di berbagai wilayah.

Seperti misalnya di Kabupaten Demak ditulis “Selamat Datang di Jalur Nasional Pantura Demak, Anda memasuki Wilayah Jebakan Batman.”

Menurut Ganjar, fenomena jeglongan sewu adalah sindiran rakyat kepada pemerintah.

“Ada wisata jeglongan sewu. Ini sindiran dari rakyat kepada kami, aparat pemerintahnya,” kata Ganjar, di Semarang, Selasa (7/2/2017).

Namun demikian, pemerintah, kata Ganjar, tidak tinggal diam dengan fenomena jalan rusak yang terjadi di hampir seluruh jalan.

“Jabar dan Jatim sama, rata-rata jalan rusak yang kontruksinya pakai aspal. Sekarang tim sapu bersih jalan berlubang sudah berjalan, agar pengguna tidak celaka di jalan,” ujar dia.

Jalan di Jawa Tengah sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.

Jalan nasional di Jateng panjangnya sekitar 1.390 km, lalu jalan provinsi sekitar 2.500 km, dan jalan kabupaten sekitar 22.400 km.

Ganjar mengatakan, dari tipe jalan yang dilalui, mayoritas warga melewati jalan nasional.

“Kita sudah jalan dari Yogya sampai Banyumas, minggu lalu di Pantura dicek, sebelum natal dicek di wilayah Prupuk, Ajibarang dan itu lumayan parah. Banyak tender lelangnya belum berjalan, maka tindakannya adalah perawatan. Sebagian besar jalan nasional, saya sudah koordinasi dengan pak menteri dan Dirjen untuk membuat terobosan,” tambah dia.

Terkait jalan rusak ini, Ganjar meminta bawahannya untuk menempel papan informasi yang menjelaskan kapan jalan diperbaiki. Penempelan informasi agar masyarakat bisa tahu kapan jadwal perbaikan jalan rusak.

“Jalan ditulisi juga untuk memberikan harapan pada masyarakat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com