Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Segera Bongkar Bangunan Warga Terdampak Bandara Kulon Progo

Kompas.com - 01/02/2017, 21:34 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I akan segera melakukan pembongkaran bangunan-bangunan rumah milik warga di atas tanah hak milik warga terdampak bandara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah selesai pengosongan.

Project Manager Proyek Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) PT Angkasa Pura I R Sujiastono di Kulon Progo, Rabu (1/2/2017), mengatakan, proses pengosongan dijadwalkan setelah pelaksanaan Pilkada 15 Februari.

"Pembongkaran bangunan-bangunan di lahan PAG yang tidak dipakai akan dilakukan dan diselesaikan Februari ini," kata Sujiastono.

Ia mengatakan, PT Angkasa Pura I memberikan batas waktu hingga 1 Maret bagi warga terdampak bandara untuk mengosongkan rumah mereka yang telah dibebaskan dan diberi ganti rugi.

Saat ini, di lapangan dilakukan pemagaran, nanti pemindahan pohon-pohon besar, kemudian ada survei topografi, survei BMKG, setelah itu akan melanjutkan pembongkaran rumah-rumah di tanah Paku Alaman Ground (PAG) yang tidak dipakai.

"Yang hak milik kami menunggu keluar, kami sudah sepakat habis Pilkada. Kami minta 1 Maret mereka keluar. Setelah itu akan kami robohkan. Nanti akan kami surati, sama dengan PAG kemarin," katanya.

Sujiastono mengatakan pelaksanaan pembangunan fisik bandara akan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sambil berproses di Jakarta, pihaknya melaksanakan proses pelelangan untuk kontraktor perencanaan dan pengawasan.

"Saat ini, masih fokus pada proses pengadaan tanah. Yang sembilan persen sekarang berproses di pengadilan untuk konsinyasi," katanya.

Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan SDA Setda Kulon Progo Triyono mengatakan, lantaran sempat ada penolakan dari warga Sidorejo, Desa Glagah, jika rel melewati pemukiman warga, maka ada alternatif jalur rel kereta akan digeser ke utara melewati persawahan.

"Alternatif juga memiliki kendala untuk dilaksanakan karena jaraknya dimungkinkan akan menjadi jauh dengan terminal bandara, sehingga tidak efektif," katanya.

Baca: Jokowi: Leluhur Kita Sudah Melihat di Kulon Progo Akan Ada Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com