Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian 11 Nelayan yang Hilang Asal Wakatobi Diperluas ke Laut Banda

Kompas.com - 01/02/2017, 11:25 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Memasuki hari ketujuh pencarian KM Manusela Permai 03 yang membawa 11 nelayan asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), tim SAR Kendari menyisir hingga ke Laut Banda, Provinsi Maluku.

Dalam pencarian ini, tim SAR mengerahkan Kapal Negara (KN) Pacitan dengan 25 personel SAR.

Perwakilan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan, cuaca buruk dengan gelombang tinggi mencapai 3 meter dan hujan deras menghambat proses pencarian KM Manusela Permai 03.

"Sejak kemarin kami turunkan KN Pacitan untuk membantu pencarian kapal nelayan yang hilang, dibantu juga RB 307 milik Pos SAR Baubau," kata Wahyudi, Rabu (1/2/2017).

Baca juga: 10 Nelayan Hilang di Perairan Wakatobi

Menurut dia, sesuai prosedur operasi standar (SOP), pencarian dilakukan selama tujuh hari dan bisa ditambah sesuai dengan dinamika yang terjadi di lapangan.

"Standarnya begitu, tetapi kita lihat situasi dalam proses pencariannya," ujarnya.

Selain itu, dalam pencarian KM Manusela Permai 03, pihaknya juga bekerja sama dengan kantor Basarnas Ambon.

Seperti diberitakan, sebuah kapal penangkap ikan, KM Manusela Permai 03, yang ditumpangi 11 nelayan bukan 10 orang, dilaporkan hilang di perairan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Para nelayan tersebut pergi melaut sejak tanggal 21 Januari 2017, dan seharusnya kembali ke Kecamatan Binongko tiga hari kemudian atau tanggal 23 Januari, tetapi hingga sekarang pemilik kapal kehilangan kontak.

Hal itu berdasarkan laporan yang diterima kantor SAR Kendari dari Wa Haeruma, adik dari Haerudin, pemilik KM Manusela, pada Kamis (26/1/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com