Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, Tujuh Rumah di Samarinda Diterjang Longsor

Kompas.com - 31/01/2017, 23:14 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh rumah warga di Jalan Lumba-lumba, RT 17, Keluarahan Selili, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diterjang tanah longsor, Selasa (31/1/2017). Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 10 kepala keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke posko penyelamatan.

Salah satu korban longsor, Burhan, mengatakan sejak empat hari yang lalu kondisi longsor sudah terjadi. Namun rumah-rumah warga kemudian ikut longsor secara bertahap sejak Senin (30/1/2017) hingga hari ini.

“Hujan berlarut-larut yang bikin tanah di kawasan Selili ini terus bergerak. Apalagi kondisinya di sini padat penduduk dan perbukitan. Karenan hujan turun terus-menerus, akhirnya tanah longsor dan menerjang rumah-rumah kami,” ujarnya.

Ketika rumah dirasa akan longsor, lanjut dia, warga langsung keluar rumah dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Tidak hanya warga yang kehilangan tempat tinggal, warga yang berdiam di sekitar kawasan tersebut juga ikut mengungsi, lantaran khawatir ada longsor susulan.

“Sudah enggak sempat menyelamatkan barang-barang. Yang terkena longsor ada tujuh rumah, tapi yang mengungsi ada puluhan kepala keluarga. Warga tidak berani kembali ke rumah, karena takut ada longsor susulan,” sebutnya.

Ketua RT 17, Ahmad Kholik, mengatakan, warga yang tinggal di perbukitan dievakuasi ke tenda pengungsian untuk antisipasi longsor susulan. Hingga saat ini, curah hujan di Kota Samarinda masih turun walau tidak terlalu deras.

“Semua sudah dievakuasi dan beberapa warga ada yang bisa angkut barang. Tercatat yang menjadi korban longsor ada 10 kk yang di evakuasi, karena kondisi rumah tidak memungkinkan lagi. Warga lain juga disarankan untuk berhati-hati dan tetap waspada,” sebutnya.

Di lokasi longsor, pihak Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah mendirikan posko tanggap darurat, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

“Curah hujan masih tinggi, di lokasi sudah ada posko yang didirikan BPBD. Mudah-mudahan, tidak terjadi longsor lagi, dan warga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com