Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bima Meluas, Enam Desa Terendam

Kompas.com - 31/01/2017, 19:13 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, meluas ke enam desa, Selasa (31/1/2017).

Kasi Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang, mengatakan, banjir merendam lebih dari 1.000 rumah warga serta lahan persawahan.

"Ada enam desa yang terendam banjir, yakni Desa Naru, Tenga, Tente, Nisa, Talabiu dan Dadibou. Banjir ini akibat hujan deras sejak Senin malam sampai Selasa sore ini. Daya tampung sungai tidak cukup sehingga air meluap sampai ke Wilayah Woha,” kata Bambang.

Dia mengatakan, banjir menggenangi lima desa dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter. Di Desa Naru, terdapat 3 Dusun dengan total 285 rumah dan 60 hektar areal persawahan.

Kemudian di Desa Nisa, terdapat 2 dusun dengan total sebanyak 710 rumah dan 40 hektar sawah, sedangkan di Desa Talabiu sekitar 50 rumah, Desa Penapali sebanyak 150 rumah dan 50 hektar sawah serta Desa Dadi Bou hanya 20 rumah.

“Sedangkan di Desa Tente hanya disekitar areal pertokoan dekat terminal. Sementara untuk Desa Tenga, kami belum terima laporan karena petugas sedang melakukan pendataan,” ujar Bambang.

Dia mengatakan, banjir yang meluas sejak pagi tadi ini dikabarkan belum surut secara siginifikan.

“Sekitar pukul 15.00 Wita, air mulai surut tapi belum siginifikan. Sebab, hujan masih turun sehingga masih merendam rumah warga sampai sekarang,” tutur Bambang.

Meski demikian, lanjut Bambang, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing.

"Untuk saat ini, tidak ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing, sambil mengavakusi barang-barang mereka ditempat yang lebih tinggi,” kata dia.

Menurut Bambang, warga di wilayah itu khawatir terjadinya banjir susulan karena hujan masih turun walaupun dengan intesitas rendah.

“Warga khawatir karena wilayah di sekitar masih gerimis,” tutur Bambang.

Sementara itu, lanjut dia, Bupati Bima telah memerintahkan Camat dan Kepala Desa untuk membuat dapur umum sementara untuk membantu makan dan minum serta logistik lainnya bagi korban terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com