Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

666 Rumah di Bima Masih Terendam Banjir

Kompas.com - 31/01/2017, 17:43 WIB

KOMPAS.com - Sebanyak 666 rumah warga di tiga desa Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, terendam banjir, Selasa (31/1/2017) sekitar pukul 06.00 Wita.

"Data tersebut baru sementara, hingga saat ini kami masih melakukan pendataan," kata anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, ketika dihubungi dari Mataram.

Banjir yang melanda Desa Nisa, Naru dan Tente, Kecamatan Woha, terjadi akibat hujan deras dan meluapnya air Dam Pelaparado, di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima.

Banjir tidak hanya menggenangi ratusan rumah warga, tapi juga menggenangi jalan raya dan sawah yang sudah ditanami.

Bambang menyebutkan, sebanyak 666 rumah warga yang terendam tersebar di Desa Naru sebanyak 283 rumah, Desa Nisa 303 rumah, dan Desa Tente sebanyak 80 rumah.

"Di Desa Naru ketinggian air mencapai setengah meter, Desa Nisa baru pemukiman warga pinggir sungai terkena banjir," ujarnya.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

BPBD Kabupaten Bima beserta aparat TNI dan Polri sudah melakukan evakuasi terhadap warga lanjut usia dan yang berisiko terdampak banjir.

Selain itu, warga juga mengevakuasi harta benda miliknya ke tempat lebih aman karena dikhawatirkan rusak tergenang air.

Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri, bersama jajarannya juga sudah turun meninjau warga yang terdampak banjir.

"Kami juga sudah melaporkan kondisi banjir di Kecamatan Woha, ke BPBD Provinsi NTB, agar segera mengirim bantuan logistik," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com