Mobil Tangki Elpiji 13 Ton Tabrak Truk Sawit, Dua Orang Tewas

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Lantaran melaju kencang, sebuah truk tangki bermuatan 13 ton gas elpiji dari arah Makassar menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah, menabrak truk parkir bermuatan sawit di Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (30/1/2017).

Truk tangki bernomor polisi DN 8926 AK yang dikemudikan Akbar (28), warga asal Soppeng, Sulawesi Selatan, ini menabrak truk bermuatan kelapa sawit nomor polisi DN 8729 AY. Akibatnya, kedua mobil yang terlibat tabrakan tersebut terpental ke dalam parit sedalam 3 meter. Akibatnya, sopir dan kondektur truk, Darwin, tangki tewas di tempat perkara.

Sesaat setelah tabrakan, jasad Akbar dan Darwin dievakuasi warga setelah 12 jam terjebak di dalam truk yang terperosok ke parit. Keduanya baru bisa diangkat dari parit setelah dua alat berat diturunkan ke lokasi.

Sementara proses evakuasi berjalan lamban karena kepala mobil truk tangki yang ringsek membuat tim evakuasi kesulitan mengangkat korban dari dalam parit.

Samsul, rekan korban menjelaskan, mobil tangki elpiji dijadwalkan tiba di Palu, Senin setelah menempuh perjalan dari Makassar.

“Rencana tiba di Palu hari ini untuk bongkar muat elpiji 13 ton, tapi karena kecelakaan akhirnya tertahan di lokasi,” ujar Samsul, Senin.

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki oleh tim Sat Lantas Polres Mamuju Utara. Namun mobil naas tersebut masih berada dalam parit sambil menungu peralatan dari kota Makassar untuk menariknya ke atas sebelum dibawa ke Palu.