Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penghuni Panti Jompo Hidup di Kamar Kumuh hingga Makan Kecoa

Kompas.com - 30/01/2017, 11:35 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kondisi di panti asuhan dan panti jompo milik Yayasan Tunas Bangsa yang terletak di Jalan Cendrawasih, Gang Nuri, Pekanbaru, dinilai memprihatinkan.

Tim mendapati para warga lansia ditempatkan di kamar-kamar yang kumuh. Seorang penghuni panti jompo diasingkan di kamar berteralis besi.

Makanan yang diberikan juga dinilai jauh dari layak.

"Bahkan satu orang lansia dibiarkan makan kecoa. Kondisi mereka begitu memprihatinkan," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Esther Yuliani, Minggu (29/1/2017).

Sementara itu, satu pengasuh dinyatakan dalam keadaan stres.

"Jadi bagaimana mungkin dia (pengasuh) bisa merawat) penghuni panti jompo jika dia sendiri dalam kondisi stres," tutur Esther.

Sebanyak 13 perempuan lansia pun dievakuasi oleh tim Dinas Sosial Riau dan Polresta Pekanbaru dari panti jompo tersebut. Untuk sementara, semua penghuni panti kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru.

Rencananya, siang ini, tim dari Dinsos Riau, Polresta Pekanbaru, serta LPA kembali menyisir panti asuhan yang masih berada di bawah pengelolaan yayasan Tunas Bangsa di Kilometer 18-19 Kecamatan Tanayan Raya. Lokasi tersebut berada cukup terpencil.

Sebelumnya, aparat Polresta Pekanbaru memasang garis polisi di bangunan Panti Asuhan Tunas Bangsa, Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (27/1/2016) malam.

Penyegelan ini dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap laporan dari Lembaga Perlindungan Anak Riau terkait dugaan kematian tak wajar terhadap seorang anak balita di panti tersebut.

Polisi telah membawa suami dan anak dari pemilik panti asuhan ke Mapolresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan.

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (30/1/2017), dengan judul: Penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa Telantar Ini Penampakan Mereka, Penghuni Panti Jompo Tunas Bangsa Dibiarkan Makan Kecoa, dan Tak Layak Panti Asuhan Tunas Bangsa Riau Disegel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com