Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal di Kapal, Jenazah Nakhoda Asal Yogyakarta Diturunkan di NTT

Kompas.com - 29/01/2017, 20:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Manadianto (57), kapten kapal kargo MV New Ligh milik perusahaan Alken yang berkantor di Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas di atas kapal tersebut.

Jasad kapten kapal asal Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, diturunkan di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu mengatakan, kapal MV New Light dengan nomor IMO 9046136 berangkat pada Kamis (26/1/2017) dengan membawa semen dari Pelabuhan Piring Kasih, Sulawesi Selatan, menuju Dili, Timor Leste.

Pada Sabtu (28/1/ 2017) sekitar pukul 17.45 Wita, kapal berada di perairan Laut Flores pada posisi 8 derajat 4 menit 49 detik Lintang Selatan dan 124 derajat 24 menit 53 detik Bujur Timur.

Saksi itu, seorang anak buah kapal bernama Jaenal Kuswanto pergi ke kamar Manadianto.

Pintu kamar nakhoda tertutup sehingga Jaenal memanggil Manadianto, tetapi tidak ada jawaban.

"Sehingga, Jaenal pergi memanggil saksi lainnya yang bernama Hilman sainal Abidin sebagai Mualim 1 dan selaku perwira Piket untuk bersama-sama memeriksa ke kamar Manadianto," kata Petrus kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2017) malam.

Pada saat masuk ke dalam kamar itu, keduanya melihat Manadianto sudah tergeletak di lantai. Hilman langsung memeriksa Manadianto dengan cara memegang urat nadi tangan, tetapi sudah tidak berdenyut lagi. Saat itu korban sudah dalam keadaan dingin dan kaku.

"Karena sudah dalam keadaan meninggal. Saat sampai di perairan Wini tadi siang sekitar pukul 13.00 Wita, jenazah Manadianto dievakuasi dari kapal ke darat menggunakan perahu milik masyarakat karena kapal tidak bisa sandar di Dermaga Wini, Kabupaten TTU," kata Petrus.

Jenazah Manadianto kemudian dijemput oleh seorang warga Kabupaten TTU, Vinsensius Olin, yang diminta oleh perusahaan Laut Mas Surabaya untuk membantu mengurus jenazah.

Sekitar pukul 15.30 Wita, jenazah Manadianto dibawa ke Rumah Sakit Umum Atambua, Kabupaten Belu, untuk divisum oleh Kepolisian Sektor Insana Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com