Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banser NU: Jangan Jadikan Jatim DKI Kedua

Kompas.com - 29/01/2017, 19:06 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Barisan Ansor Serbaguna Nahdatul Ulama (Banser NU) berharap agar persaingan tidak sehat dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta tidak terjadi pada Pilkada Jawa Timur 2018.

"Jangan jadikan Jawa Timur DKI yang kedua. Di sini harmonisasi antara umat beragama sudah lama terjalin," kata Ketua Bidang Infokom Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur Moch Nur Arifin, seusai pertemuan netizen NU di Surabaya, Minggu (29/1/2017).

Ia mengatakan, GP Ansor sudah memiliki tim siber untuk menangkal dan mendeteksi penyebar berita palsu dan bohong atau hoax di Jawa Timur.

"Selain ditindaklanjuti, berita hoax yang berkonten agama tersebut akan dikonter dengan konten dakwah virtual," kata dia.

Pertemuan netizen NU ini menjadi wadah konsolidasi tim siber GP Ansor se-Jawa Timur dalam rangka menangkal maraknya berita hoax yang kadang menyerang para kiai NU.

Arifin mengimbau kepada seluruh warga NU atau nahdliyin agar memanfaatkan media sosial dalam hal amar makruf nahi munkar.

"Jika dulu ada istilah, pena adalah pedang, zaman sekarang menjadi gadget-mu adalah pedangmu," ujarnya.

Selain di Jawa Timur, pertemuan netizen NU juga digelar di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Pekalongan, dan Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com